Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Bisa Berbahaya, Ini Ciri-ciri Ular Tanah yang Sering Masuk Rumah

Kompas.com - 17/08/2022, 09:25 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ular tanah merupakan salah satu jenis ular yang patut kita waspadai di pemukiman, selain ular weling, piton, dan kobra.

Pasalnya ular tanah dalam beberapa kasus ditemukan menyelinap ke dalam rumah atau bersarang di pekarangan dan kebun.

Tentu penghuni rumah mana pun tidak ingin tinggal bersama atau berdekatan dengan ular tanah yang termasuk keluarga beludak itu.

Mengingat ular tanah punya sifat yang agresif dan bisanya cukup berbahaya apabila korban gigitan ular ini tidak segera ditangani.

Baca juga: Musim Hujan Segera Tiba, Ini 5 Jenis Ular yang Kerap Masuk Rumah

Ciri-ciri ular tanah

Kita sebaiknya mengetahui ciri-ciri ular tanah supaya bisa mengetahui potensi bahaya yang bisa terjadi ketika menemuinya.

Ular tanah memiliki nama latin Calloselasma rhodostoma. Ular ini merupakan ular endemi di Asia Tenggara. Ular ini banyak ditemukan di Thailand, Malaysia bagian selatan, dan Pulau Jawa. Ular tanah merupakan ular berbisa yang berbahaya.

Ular ini dikenal dengan nama yang berbeda-beda di wilayah Indonesia. Nama lokal di Indonesia antara lain, bandotan bedor, oray lemah, ular gibug, dan ular edor. Sedangkan dalam Bahasa Inggris dikenal dengan nama Malayan pit viper.

Perlu diketahui bahwa ular tanah merupakan hewan pemangsa yang suka menyergap.

Ular tersebut bisa dikenali dari tubuhnya yang cenderung gemuk, sedikit pendek, dan tidak terlalu besar.

Biasanya ular tanah mempunyai panjang sekitar 76 centimeter. Dalam hal ini ular tanah betina lebih panjang ketimbang yang jantan.

Di sisi lain, ular tanah memiliki warna cokelat pada punggungnya dengan aksen sedikit merah jambu atau kemerahan.

Nah, di bagian punggung tengah pula, kita bisa mendapati corak cokelat gelap atau segitiga besar sebanyak 25-30 pasang.

Sementara itu, bagian samping ular tanah memiliki warna yang lebih buram atau pucat.

Ada juga warna putih kemerahjamburan, terang, dan cokelat gelap pada bagian bawah ular tanah.

Warna dan corak ular tanah tersebut membuatnya tersembunyi saat berada di antara daun-daun kering atau sampah.

Kalau kita masih ragu apakah ular yang kita lihat di dalam atau sekitar rumah adalah ular tanah, coba amati kepalanya dari jauh.

Jika ular yang ditemui punya moncong yang runcing dan kepala berbentuk segitiga, bisa dipastikan ular ini adalah ular tanah.

Baca juga: Ular Masuk ke Dalam Rumah, Pertanda Apa?

Ular tanah.via Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah Istimewa Yogyakarta Ular tanah.

Bisa ular tanah

Kita sebaiknya tidak bermain-main dengan ular tanah lantaran ular ini punya gigitan yang menyakitkan.

Tidak berhenti sampai di situ, bisa yang diakibatkan oleh ulat tanah bisa menimbulkan bengkak.

Terkadang pula, gigitan ular tanah dapat menyebabkan gangrene maupun nekrosis.

Perlu diketahui bahwa gangrene merupakan jaringan tubuh yang mati karena tidak mendapat cukup aliran darah.

Sedangkan nekrosis adalah jaringan hidup dan sel-sel yang mengalami kematian dini karena cedera pada sel.

Selain itu, akibat dari gigitan ular tanah bisa menimbulkan kerusakan atau disfungsi anggota badan pada korbannya.

Kondisi tersebut memungkinkan langkah medis lanjutan, seperti amputasi, mengingat belum ada serum antibisa untuk menangani ular tanah.

Habitat ular tanah

Keberadaan ular tanah di dalam atau sekitaran rumah tidak bisa dilepaskan dari habitat asli hewan melata ini.

Ular tanah biasanya menghuni semak-semak, lahan pertanian dengan kondisi tidak terurus dan lembap, maupun hutan belukar.

Tidak menutup kemungkinan juga ular tanah menjadikan pemukiman sebagai tempat tinggalnya.

Ular dengan genus Calloselasma itu biasanya bersikap pasif dengan melingkar di atas tanah sembari menunggu mangsanya lewat.

Warna kecoklatan dan pola khas pada tubuhnya membuat ular tanah jago berkamuflase sehingga tidak mudah diketahui keberadaannya.

Karena alasan itulah kita perlu waspada dengan ular tanah agar tidak mendekati apalagi menginjaknya.

Ular tanah yang agresif bisa saja menyerang secara cepat apabila hewan melata ini merasa terusik.

Di sisi lain, ketika merasa ada ancaman, ular tanah dapat membentuk lehernya menjadi layaknya huruf S sembari memipihkan tubuhnya.

Apabila ular tanah sudah dalam posisi seperti itu, kita sebaiknya segera mundur dan jangan mencoba untuk melumpuhkannya.

Segera hubungi pemadam kebakaran sambil jauhkan anggota keluarga dan hewan peliharaan dari ular tanah.

Baca juga: Kenapa Ular Tidak Boleh Dibunuh?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com