Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 18/01/2023, 07:06 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sensasi tidak nyaman hingga terasa panas seperti terbakar di dada biasa disebut dengan heartburn.

Meski sering dikira serangan jantung, namun heartburn pada umumnya disebabkan oleh asam lambung naik ke kerongkongan dan tenggorokan.

Beberapa orang mungkin juga merasakan sensasi mulut yang terasa asam atau pahit yang menjadi ciri-ciri asam lambung naik.

Baca juga: 7 Ciri-ciri Asam Lambung Naik yang Jarang Disadari

Cara mengatasi heartburn karena asam lambung naik

Jahe dapat membantu mengatasi kolesterol tinggi dan mengatasi asam lambung naik. freepik Jahe dapat membantu mengatasi kolesterol tinggi dan mengatasi asam lambung naik.

Beberapa pengobatan rumahan juga cukup ampuh dalam mengurangi gejala heartburn.

Bahkan sebelum itu terjadi, beberapa langkah berikut ini dapat dijadikan upaya untuk mencegah refluks asam.

1. Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi

Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dari perut dapat menghindari atau meredakan asam lambung naik ke kerongkongan.

Idealnya, posisi kepala lebih tinggi 6 inchi atau sekitar 15 cm dari perut. Biasanya cara ini dilakukan dengan menambahkan bantal di kepala dan bahu.

2. Mengunyah permen karet

Mengunyah permen karet dapat merangsang mulut memproduksi air liur yang lebih banyak.

Enzim yang terkandung pada air liur itu dapat mengurangi tingkat keasaman di dalam perut.

Menurut Journal of Dental Research, permen karet yang direkomendasikan adalah permen karet bebas gula, dan dikunyah 30 menit setelah makan.

Hindari pula memilih permen karet dengan rasa peppermint atau spearmint, karena kandungan mint dapat mengendurkan sfingter esofagus, yang memungkinkan isi perut kembali naik ke atas.

Baca juga: 12 Cara Alami Atasi Rasa Panas di Dada akibat Heartburn

3. Hindari makanan pemicu asam lambung

Beberapa orang mengalami heartburn karena mengonsumsi makanan yang memicu produksi asam lambung berlebih atau meningkatkan tingkat keasaman lambung.

Akibatnya perut menjadi terasa kembung, tidak nyaman hingga memberikan sensasi panas di dada.

Makanan yang dapat memicu asam lambung yang perlu dihindari adalah makanan pedas, makanan tinggi lemak, daun mint, kopi, cokelat, buah sitrus, hingga tomat. 

Susu sapi murni adalah minuman yang baik untuk mengatasi asam lambung naik.PIXABAY/CONGERDESIGN Susu sapi murni adalah minuman yang baik untuk mengatasi asam lambung naik.

4. Minum susu dingin

Minum segelas susu dingin dapat membantu meredakan gejala heartburn.

Hal itu bisa terjadi karena protein yang terkandung pada susu dapat meredakan keasaman perut.

5. Minum soda kue

Soda kue (natrium bikarbonat) bersifat basa dan dapat membantu menetralkan keasaman.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa soda kue aman untuk digunakan sesekali, tetapi penggunaan berlebihan dapat menyebabkan alkalosis seperti gejala muntah, mual, kejang otot dan kebingungan.

Selain itu, soda kue juga tinggi natrium yang dapat mengganggu penyerapan obat tertentu. Cara menggunaknnya adalah cukup melarutkan 1/4 sendok teh soda kue dengan segelas air, lalu dikonsumsi saat asam lambung kumat. 

Baca juga: Waspadai, Gejala Asam Lambung Naik Tak Cuma Heartburn

6. Jahe

Jahe dapat membantu meredakan berbagai keluhan gastrointestinal seperti mual atau sakit perut.

Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa jahe dapat membantu mengurangi refluks asam, menetralisir tingkat keasaman di perut dan juga mengurangi kontraksi di lambung. 

7. Ganti pakaian yang lebih longgar

Pakaian yang ketat di sekitar pinggang dapat menekan perut. Hal ini dapat memaksa makanan kembali ke kerongkongan, menyebabkan asam lambung naik dan heartburn.

Jika asam lambung sering kambuh, pertimbangkan untuk mengenakan pakaian yang longgar di sekitar pinggang.

Baca juga: 5 Cara Menikmati Kopi Tanpa Khawatir Asam Lambung Naik


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com