KOMPAS.com - Sebelum pandemi Covid-19 melanda, mungkin hal yang disiapkan oleh orangtua hanya sebatas menyediakan perlengkapan sekolah, seperti buku dan alat tulis, serta seragam, tas sekolah, dan sepatu.
Namun, saat ini orangtua harus beradaptasi dan melakukan persiapan ekstra guna mencegah anak tertular Covid-19.
Beberapa perubahan pun mulai terlihat. Salah satunya, kini anak yang sakit “sedikit” disarankan untuk tidak berangkat ke sekolah.
“Dulu, jika flu sedikit, anak tetap disuruh sekolah. Namun, kini Covid memaksa anak untuk tetap di rumah jika mereka sakit,” ujar dokter anak Adam Kreating, MD, sebagaimana dikutip dari Cleveland Clinic.
Kreating pun menyarankan agar anak-anak tetap di rumah dan tidak pergi ke sekolah jika mengalami gejala Covid-19.
“Jika merasa mengalami gejala. Sebaiknya tetaplah di rumah dan melakukan tes PCR dua hari setelahnya,” ujar Keating.
Baca juga: Persiapkan Anak Kembali ke Sekolah, Ini yang Perlu Dilakukan Orangtua
Selain mempertimbangkan saran di atas, masih ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan, seperti vaksin.
Keating menekankan, anak-anak yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 perlu segera divaksin.
“Meski anak-anak pada umumnya tidak memiliki risiko terkena komplikasi akibat Covid-19, bukan berarti tidak ada risiko. Sebab, vaksin-vaksin itu aman dan efektif,” kata dia.
Sementara itu, anak-anak yang belum divaksinasi tetapi tertular Covid-19 wajib divaksinasi sebulan setelah pulih.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.