Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Atlet Sukses Bisnis Rendang Jengkol, Diekspor hingga ke AS

Kompas.com - 18/08/2022, 06:50 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

Rahasia kelezatan Rendang "Uni Tutie"

Setelah bisnis kecil-kecilannya itu mulai dilirik pelanggan, Tutie akhirnya berpikiran untuk melebarkan sayap bisnis kulinernya.

Salah satu caranya adalah dengan memperbanyak varian menu yang awalnya cuma rendang daging sapi.

Beberapa pilihan rendang yang tersedia adalah rendang jengkol, rendang paru, rendang kacang merah, sambalado hingga kalio.

Semua rendang tersebut dimasak dengan racikan bumbu rendang khas Bukittinggi, Sumatera Barat, yang memiliki ciri khas berwarna kehitaman.

"Dari dulu saya masaknya otentik. Betul-betul dimasak pakai kayu bakar. Bahkan pengerjaannya bisa sampai dua hari," kata Tutie.

Dari segi cita rasa, Tutie juga memahami bahwa rendang otentik itu sebetulnya juga sedikit memiliki rasa yang pedas dan berwarna kehitaman, bukan kecoklatan.

Tipikal rendang otentik itulah yang kemudian terus dipertahankan sebagai produk andalan dari label rendang "Uni Tutie".

Dia juga sengaja memodifikasi rendangnya agar tidak terlalu asin agar lebih mudah diterima oleh semua kalangan.

Rahasianya memang ada pada proses memasak rendang, kaya rempah pada bumbunya dan juga proses memasak rendang otentik yang terus dipertahankan.

"Yang saya tahu, rendang itu kan hitam. Ya saya bikin memang rendang hitam khas Minang."

"Memang tidak memakai banyak cabai, tetapi ciri khasnya berempah," tutur dia.

Menurut Tutie, para pelanggan di Indonesia sangat menyukai rendang daging sapi.

Sedikit berbeda ketika diekspor, rupanya banyak pelanggan Tutie di Amerika Serikat atau negara lainnya, paling banyak disukai adalah rendang jengkol.

"Rendang jengkol itu cukup maju sedari awal. Target awalnya memang orang Asia, tetapi penduduk lokal malah suka juga," ucap Tutie.

Bicara soal harga, Rendang Uni Tutie dijual mulai Rp 30.000 hingga Rp 105.000 per kemasan. Dari hasil jualan aneka rendang ini ini, Tutie bisa mengantongi hingga ratusan juta rupiah per bulannya.

Baca juga: UMKM Payakumbuh Ini Berhasil Ekspor 1 Ton Bumbu Rendang ke Jerman

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com