KOMPAS.com - Terdapat sejumlah alasan mengapa kulit bisa mengalami biduran, baik karena faktor internal maupun eksternal.
Misalnya saja kulit yang terkena embusan udara dingin, berkeringat, alergi makanan, termasuk gangguan autoimun.
Tanda awal seseorang terkena biduran dapat diketahui dari munculnya bercak merah dan rasa gatal pada kulit.
Meski begitu, dua tanda yang sudah disebutkan tidak serta merta menandakan terjadinya biduran.
Baca juga: 7 Pilihan Obat Gatal untuk Berbagai Sebab
Pasalnya ada beberapa gangguan kesehatan yang bisa menyerang lapisan terluar tubuh, selain biduran.
Menurut dokter kulit Sourab Choudhury, DO, biduran bisa juga ditandai dengan munculnya bercak pucat pada kulit -selain bercak merah.
Gejala tersebut dikatakan Choudhury dapat timbul lalu kembali hilang sepanjang hari.
"Kadang-kadang biduran (menyebabkan) gatal, rasa terbakar, dan menusuk," kata Choudhury dilansie dari Everyday Health.
Dalam hak ini bercak yang diakibatkan oleh biduran punya tepian yang bentuknya jelas dan bisa muncul di mana saja.
Bentuknya bercak biduran mirip gigitan serangga, tetapi rasa gatal akan muncul dan menghilang secara lebih cepat.
Choudhury juga menerangkan bahwa bercak biduran dapat berukuran kecil seperti ujung pena atau sebesar piring makan.
Nah, menurutnya, bagian tengah bercak biduran dapat berubah menjadi warna putih ketika ditekan atau disebut juga blansing.
Apabila gejala biduran sudah tidak biasa, orang-orang yang mengalaminya disarankan berkonsultasi dengan dokter.
Yang dimaksud gejala tidak biasa, antara lain pembengkakan mata, bibir, bagian dalam tenggorokan atau kesulitan bernapas.
"Biduran dapat memiliki penampilan yang mirip dengan kondisi kulit umum lainnya," kata Choudhury.