Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/08/2022, 12:23 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Demi menarik perhatian pecinta sneaker, para perancang sepatu saling bersaing mendesain sneaker yang tidak tergerus oleh perkembangan zaman.

Mengingat peredaran atau siklus dalam dunia sneaker yang begitu cepat, banyak brand yang hampir tidak dapat menikmati kejayaan produk alas kaki buatannya.

Namun demikian, ada beberapa sepatu yang meninggalkan jejak abadi di industri sneaker dan masih terus diingat orang sampai hari ini.

Sneaker paling ikonik sepanjang masa

Mau tahu? Inilah 10 sneaker paling ikonik sepanjang masa yang kami rangkum dari Ape to Gentleman:

1. Nike Air Jordan 1

Air Jordan 1 SE USA Air Jordan 1 SE USA
Air Jordan 1 merupakan salah satu sneaker paling berpengaruh dan ikonik di industri sepatu. Model ini juga menghasilkan pundi-pundi berlimpah bagi Nike.

Dengan desain berpotongan tinggi dan tampilan pared-back, Air Jordan 1 masih relevan di masa sekarang, sama seperti ketika sepatu itu diluncurkan 40 tahun yang lalu.

Ketersediaan yang terbatas dan nilai yang tinggi di pasar barang bekas membuat sepatu ini tetap menjadi hype dan diburu konsumen.

Baca juga: Air Jordan 1 Bertanda Tangan Michael Jordan Dilelang, Berapa Harganya?

2. Converse Chuck Taylor All-Star

Converse Chuck Taylor All Star
Converse Chuck Taylor All Star

Jika Air Jordan 1 yang memulai budaya sneaker, maka Converse Chuck Taylor All-Star yang menciptakan pasar agar budaya sneaker tetap eksis.

Boleh dibilang, Chuck Taylor All-Star adalah "godfather" dari semua sepatu kets yang ada.

Desain yang nyaris tidak mengalami banyak perubahan sejak pertama kali dibuat, menjadikan sepatu kanvas klasik ini lebih populer dan wajib dimiliki siapa saja.

3. Adidas Stan Smith

Adidas Stan Smith
Adidas Stan Smith

Adidas Stan Smith membuka jalan bagi desain sneaker lain yang menampilkan material kulit putih minimalis.

Bagian atas kulit berwarna putih yang sederhana menjadi ciri khas Adidas Stan Smith selama beberapa dekade.

Juga, sepatu ini relatif terjangkau dibandingkan sepatu kets minimalis lainnya.

Stan Smith merupakan salah satu opsi terbaik bagi mereka yang mencari sepatu serba guna dengan harga yang wajar.

Baca juga: Adidas Stan Smith Dibikin Pakai Bahan Daur Ulang, Apa Jadinya?

4. New Balance 990

New Balance 990
New Balance 990

New Balance 990 orisinal yang dirilis pada 1982 sudah diuji oleh para atlet di lintasan lari.

Kini sudah ada empat varian baru dari gaya ikonik ini (990 v2 hingga 990 v5). Masing-masing dirancang dengan mengutamakan kenyamanan bagi pengguna.

Model 990 menjadi fondasi dan tolok ukur untuk seluruh produk yang diciptakan New Balance.

5. Nike Air Max 1

Nike Air Max 1
Nike Air Max 1

Air Max 1 yang dirancang Tinker Hatfield mewakili awal era baru dalam sejarah dan bahasa visual Nike.

Ini adalah sneaker pertama yang dibekali jendela atau window di bagian midsole. Fungsi window ini untuk memerlihatkan gelembung udara di dalamnya.

Window tersebut menjadi salah satu ciri khas Nike yang terus dibawa dalam ratusan kreasi alas kaki perusahaan sejak saat itu.

Baca juga: Nike Air Max 95 “Anatomy of Air” Terinspirasi dari Tubuh Manusia

6. Adidas Superstar

Adidas Superstar
Adidas Superstar

Meski teknologi yang disematkan biasa-biasa saja, desain shelltoe yang khas menjadikan Adidas Superstar sebagai bagian dari budaya hip-hop di era 80-an.

Sampai-sampai, ada lagu berjudul "My Adidas" yang dirilis pada 1986 oleh grup musik hip-hop Amerika, Run DMC.

Dalam video klip My Adidas, tampak para personel Run DMC mengenakan atasan tracksuit dilengkapi sepatu Superstar buatan Adidas.

Adidas Superstar dianggap mewakili budaya hip-hop yang mengubah wajah industri musik untuk selamanya.

Baca juga: Harga Adidas Superstar x Prada Capai Rp 7,8 Juta, Mengapa?

7. Nike Air Force 1

Nike Air Force 1
Nike Air Force 1

Diluncurkan pada tahun 1982, Air Force 1 adalah sepatu basket Nike pertama yang menampilkan teknologi Air.

Desain Air Force 1 saat ini tidak jauh berbeda dari AF 1 orisinal, dan tetap menjadi salah satu model terlaris Nike.

8. Puma Suede

Puma Suede
Puma Suede

Memiliki tampilan sederhana, Puma Suede adalah salah satu sneaker yang tidak akan pernah ketinggalan zaman.

Model Puma Suede berakar dari Puma Crack, sepatu yang dipakai para atlet Olimpiade 1968 untuk penggunaan di luar lintasan balap.

Di kemudian hari, point guard tim basket New York Knicks dan atlet Puma, Walt "Cylde" Frazier menginginkan sepatu yang mirip Puma Crack untuk dia kenakan di lapangan basket.

Dari situ, lahirlah Puma Clyde yang kini berubah nama menjadi Puma Suede.

9. Vans Authentic

Vans Authentic
Vans Authentic

Diluncurkan pada tahun 1966, sepatu kanvas dengan kode #44 ini adalah sepatu pertama yang pernah diproduksi Vans.

Awalnya, Vans Authentic diposisikan sebagai deck shoe atau sepatu kasual untuk pemakaian harian.

Namun rupanya, desain sol wafel dan bagian atas kanvas tebal menarik perhatian para pemain skateboard.

Seiring meningkatnya permintaan, Vans perlahan berubah menjadi merek skate dan memproduksi hampir seluruh sepatu untuk memenuhi kebutuhan skater.

Bisa jadi, Vans tidak akan dikenal seperti sekarang tanpa adanya model sepatu Authentic ini.

 

10. Onitsuka Tiger Corsair

Onitsuka Tiger Corsair
Onitsuka Tiger Corsair

Pada 1960-an, Nike yang dulunya bernama Blue Ribbon Sports memiliki hak di AS untuk mendistribusikan sepatu dari merek Jepang, Onitsuka Tiger.

Sekitar tahun 1969, salah satu pendiri Blue Ribbon, Bill Bowerman meminta Onitsuka mengembangkan sepatu dengan bantalan yang lebih baik daripada seri Limber yang dibuat setahun sebelumnya.

Dari situ, Onitsuka pun mengeluarkan seri yang dinamai Cortez.

Sepatu "Cortez" menjadi sangat populer dan laku di pasaran, namun hubungan antara Onitsuka dan Blue Ribbon Sports memburuk akibat perselisihan hak cipta sepatu tersebut.

Di pengadilan, Onitsuka kalah dan harus rela melepas nama "Cortez" ke Blue Ribbon Sports. Onitsuka tetap memproduksi sepatu serupa, namun diberi nama Corsair.

Cortez kemudian dianggap sebagai sepatu pertama Nike. Bowerman memberi ciri khas berupa logo centang di panel samping dan menggunakan midsole rancangan sendiri.

Di sisi lain, Onitsuka Tiger Corsair menggunakan garis-garis khas Onitsuka dan midsole EVA.

Baca juga: Kisah di Balik Kemiripan Onitsuka Tiger Corsair dan Nike Cortez

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com