Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Jam Tangan Keren Buatan Eks Negara Komunis, Sudah Tahu?

Kompas.com - 18/08/2022, 14:33 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Manufaktur Prim berbasis di Nove Mesto nad Metuji, sisi utara Republik Ceko yang berjarak hanya beberapa kilometer dari perbatasan Polandia.

Pada awal Perang Dingin, hanya tujuh negara yang mampu memproduksi jam tangan dalam jumlah signifikan.

Ketujuh negara tersebut adalah Swiss, Jerman (kemudian terpecah menjadi Timur dan Barat), Perancis, Jepang, AS, Inggris, dan Uni Soviet.

Meski tidak mempunyai pengalaman mentereng dalam membuat jam tangan, Cekoslowakia ingin bergabung dengan negara-negara tersebut.

Setelah lima tahun, Cekoslowakia mengembangkan kapasitas pembuatan jam dari nol. Negara itu merilis jam tangan pertama Prim Spartak.

Sejak Revolusi Beludru --pergolakan dan perpecahan kekuasaan di Cekoslowakia, banyak yang berubah di negara tersebut.

Kini, Republik Ceko menjadi anggota NATO dan Uni Eropa. Ya, bukan lagi anggota Blok Timur, melainkan anggota Blok Barat.

Namun satu hal yang tidak berubah adalah Prim. Watchmaker itu masih menciptakan arloji dengan fokus pada desain minimalis yang sederhana dan produksi berskala kecil.

Baca juga: 10 Jam Tangan Persegi Keren, Pilih Mana?

2. Tianjin Seagull (China)


Selama ini kita mungkin menilai China merupakan surganya barang-barang palsu, termasuk jam tangan.

Tapi jangan salah. Ada satu jam tangan China yang bagus, tidak kalah dari jam tangan buatan merek ternama: Tianjin Seagull.

Tianjin Seagull merupakan salah satu produsen mesin arloji mekanis terbesar di dunia yang bertanggung jawab atas seperempat dari total produksi global.

Banyak manufaktur jam tangan "murah" menggunakan mesin buatan Seagull.

Meski demikian, manufaktur ini mampu menghasilkan arloji yang halus dan fitur yang kompleks, seperti flying tourbillon atau pengulang menit (minute repeater).

Sedangkan untuk Tianjin Seagull sendiri, salah satu kreasi perusahaan yang paling mencolok adalah Seagull 1963.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com