Seagull 1963 merupakan rilis ulang dari kronograf Project 304 yang dikembangkan untuk People's Liberation Army Air Force alias Tentara Pembebasan Rakyat.
Harga arloji tersebut di luaran mencapai 4.000 Yuan atau setara Rp 8,7 juta. Terjangkau, tapi tidak murahan seperti jam tangan China lainnya.
Baca juga: Ini 20 Jam Tangan Termahal di Dunia
3. Raketa (Rusia)
Bekas negara komunis terbesar di dunia, Rusia juga mempunyai manufaktur yang layak diperhitungkan di industri jam tangan, Raketa.
Arloji buatan Raketa mulai diproduksi pada 1961 oleh Petrodvorets Watch Factory di Saint Petersburg.
Petrodvorets Watch Factory adalah pabrik tertua di Rusia. Pabrik ini didirikan Peter the Great di tahun 1721.
Semasa kejayaan Uni Soviet, Raketa menjadi salah satu watchmaker tersukses di dunia karena mampu memproduksi sekitar lima juta arloji per tahun.
Raketa diambil dari bahasa Rusia yang berarti roket. Nama ini dipilih untuk menghormati penerbangan berawak pertama Yuri Gagarin ke luar angkasa pada 1961.
Selain arloji pilot, Raketa juga membuat arloji selam (diver watch) dan arloji militer lainnya.
Koleksi pembuat jam yang paling populer dan unik yaitu Big Zero. Sesuai namanya, indikator angka di bagian atas dial bukan 12, tetapi angka "0" berukuran besar.
Untuk desain dari koleksi lain, Raketa masih mengambil referensi dari masa lalu Soviet ketika negara itu masih berjaya sebagai negara komunis.
Baca juga: 8 Jam Tangan Ikonik dalam Film Hollywood
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.