Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Jam Tangan Keren Buatan Eks Negara Komunis, Sudah Tahu?

Kompas.com - 18/08/2022, 14:33 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama Perang Dingin, Swiss memiliki ketakutan akan ancaman serangan dari anggota Pakta Warsawa.

Pakta Warsawa adalah aliansi militer yang dibentuk delapan negara di Eropa Timur, yaitu Rusia (dulu bernama Uni Soviet), Albania, Polandia, Rumania, Hungaria, Jerman Timur, Ceko, dan Bulgaria.

Tujuan dibentuknya aliansi ini tidak lain adalah untuk melindungi keamanan sesama anggota Blok Timur dari aliansi militer Blok Barat, NATO.

Swiss, yang merupakan negara netral (tidak memihak blok mana pun) saat itu mempersiapkan segala sesuatunya dengan serius.

Negara tersebut dipenuhi bunker, tempat penyimpanan meriam, serta jembatan yang dipasangi bahan peledak guna mencegah tank atau kendaraan bersenjata lain dari pihak luar masuk.

Namun ada satu hal yang luput dari perhatian Swiss: invasi atau serangan kreasi jam tangan dari Blok Timur.

Kerap dianggap sebagai penghasil jam tangan terbesar di dunia, faktanya Swiss justru tidak memegang kendali penuh dalam pembuatan jam tangan.

Memang, beberapa arloji Swiss menjadi andalan bagi Blok Barat selama Perang Dingin.

Sebut saja Breitling Chronomat yang dipakai Angkatan Udara Italia, atau Omega Speedmaster yang menjadi arloji "wajib" bagi para astronot NASA Amerika.

Baca juga: Perkembangan Jam Tangan dari Masa ke Masa

Hanya saja, negara-negara di Blok Timur juga mengembangkan jam tangan tanpa bergantung pada Swiss layaknya Blok Barat.

Jam tangan buatan eks negara komunis

Adapun negara-negara di blok timur, ternyata mengembangkan jam tangan sendiri dengan bentuk dan mesin yang tidak kalah menarik, seperti China, Republik Ceko, dan Rusia (dulu Uni Soviet).

Ketiga manufaktur dari negara yang dulunya komunis ini membuat mesin jam sendiri (in-house), memberikan desain dan fitur yang unik, dan pastinya tidak kalah keren dari arloji buatan Swiss.

Penasaran? Baca terus kelanjutannya di bawah ini.

1. Prim (Republik Ceko)

Manufaktur Prim dari Rep. Ceko Manufaktur Prim dari Rep. Ceko

Prim berdiri pada tahun 1949 di salah satu negara satelit Uni Soviet, yaitu Cekoslowakia (sekarang Republik Ceko).

Manufaktur Prim berbasis di Nove Mesto nad Metuji, sisi utara Republik Ceko yang berjarak hanya beberapa kilometer dari perbatasan Polandia.

Pada awal Perang Dingin, hanya tujuh negara yang mampu memproduksi jam tangan dalam jumlah signifikan.

Ketujuh negara tersebut adalah Swiss, Jerman (kemudian terpecah menjadi Timur dan Barat), Perancis, Jepang, AS, Inggris, dan Uni Soviet.

Meski tidak mempunyai pengalaman mentereng dalam membuat jam tangan, Cekoslowakia ingin bergabung dengan negara-negara tersebut.

Setelah lima tahun, Cekoslowakia mengembangkan kapasitas pembuatan jam dari nol. Negara itu merilis jam tangan pertama Prim Spartak.

Sejak Revolusi Beludru --pergolakan dan perpecahan kekuasaan di Cekoslowakia, banyak yang berubah di negara tersebut.

Kini, Republik Ceko menjadi anggota NATO dan Uni Eropa. Ya, bukan lagi anggota Blok Timur, melainkan anggota Blok Barat.

Namun satu hal yang tidak berubah adalah Prim. Watchmaker itu masih menciptakan arloji dengan fokus pada desain minimalis yang sederhana dan produksi berskala kecil.

Baca juga: 10 Jam Tangan Persegi Keren, Pilih Mana?

2. Tianjin Seagull (China)

Tianjin Seagull dari China Tianjin Seagull dari China

Selama ini kita mungkin menilai China merupakan surganya barang-barang palsu, termasuk jam tangan.

Tapi jangan salah. Ada satu jam tangan China yang bagus, tidak kalah dari jam tangan buatan merek ternama: Tianjin Seagull.

Tianjin Seagull merupakan salah satu produsen mesin arloji mekanis terbesar di dunia yang bertanggung jawab atas seperempat dari total produksi global.

Banyak manufaktur jam tangan "murah" menggunakan mesin buatan Seagull.

Meski demikian, manufaktur ini mampu menghasilkan arloji yang halus dan fitur yang kompleks, seperti flying tourbillon atau pengulang menit (minute repeater).

Sedangkan untuk Tianjin Seagull sendiri, salah satu kreasi perusahaan yang paling mencolok adalah Seagull 1963.

Seagull 1963 merupakan rilis ulang dari kronograf Project 304 yang dikembangkan untuk People's Liberation Army Air Force alias Tentara Pembebasan Rakyat.

Harga arloji tersebut di luaran mencapai 4.000 Yuan atau setara Rp 8,7 juta. Terjangkau, tapi tidak murahan seperti jam tangan China lainnya.

Baca juga: Ini 20 Jam Tangan Termahal di Dunia

3. Raketa (Rusia)

Arloji Raketa Arloji Raketa

Bekas negara komunis terbesar di dunia, Rusia juga mempunyai manufaktur yang layak diperhitungkan di industri jam tangan, Raketa.

Arloji buatan Raketa mulai diproduksi pada 1961 oleh Petrodvorets Watch Factory di Saint Petersburg.

Petrodvorets Watch Factory adalah pabrik tertua di Rusia. Pabrik ini didirikan Peter the Great di tahun 1721.

Semasa kejayaan Uni Soviet, Raketa menjadi salah satu watchmaker tersukses di dunia karena mampu memproduksi sekitar lima juta arloji per tahun.

Raketa diambil dari bahasa Rusia yang berarti roket. Nama ini dipilih untuk menghormati penerbangan berawak pertama Yuri Gagarin ke luar angkasa pada 1961.

Selain arloji pilot, Raketa juga membuat arloji selam (diver watch) dan arloji militer lainnya.

Koleksi pembuat jam yang paling populer dan unik yaitu Big Zero. Sesuai namanya, indikator angka di bagian atas dial bukan 12, tetapi angka "0" berukuran besar.

Untuk desain dari koleksi lain, Raketa masih mengambil referensi dari masa lalu Soviet ketika negara itu masih berjaya sebagai negara komunis.

Baca juga: 8 Jam Tangan Ikonik dalam Film Hollywood

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com