Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengidap Hipertensi Tak Perlu Hindari Kopi, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 18/08/2022, 16:10 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Minum kopi sudah menjadi kebutuhan utama dan gaya hidup sebagian kalangan sehari-hari.

Meski demikian, ada orang yang mengaku tidak cocok minum kopi karena diyakini dapat menimbulkan masalah pada lambung.

Kopi juga dihindari karena kandungan kafein di dalamnya disebut berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah.

Baca juga: Minum Kopi Pengaruhi Tekanan Darah Tinggi, Ini Penjelasannya

Kafein merupakan vasokonstriktor, zat yang mengurangi ukuran pembuluh darah dan menaikkan tekanan darah.

Efek ini akan berinteraksi dengan berbagai reseptor yang berbeda di bagian otak.

Namun para ahli meyakini, senyawa lain dalam kopi --seperti antioksidan-- justru memberikan efek perlindungan pada pembuluh darah.

Dampak minum kopi dalam jangka panjang

Peningkatan asupan kopi dikaitkan dengan sedikit penurunan hipertensi, menurut temuan studi yang diterbitkan pada tahun 2017.

Para peneliti menemukan penurunan risiko 9 persen saat minum kopi tujuh gelas per hari, dengan penurunan risiko satu persen untuk setiap tambahan porsi per hari.

Masih dalam studi yang sama, ditunjukkan senyawa fenol dalam kopi dapat memberikan efek perlindungan.

Peneliti mencatat, variasi genetik setiap individu memengaruhi kemampuan mereka memetabolisme kafein.

Penderita hipertensi tak perlu menghindari kopi

Satu studi pada 2017 yang dimuat dalam Taylor Francis Online menyimpulkan, individu dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi perlu berhati-hati saat minum kopi.

Baca juga: 12 Makanan Penurun Tekanan Darah Tinggi

Namun, penderita hipertensi tidak perlu menghindari asupan kopi.

Temuan tersebut mengungkapkan, minum kopi antara 3-4 gelas sehari memiliki efek netral atau efek yang menguntungkan bagi tubuh.

Sementara itu, studi lain di tahun 2016 yang melibatkan 40 peminum kopi menunjukkan, semua jenis kopi meningkatkan tekanan darah, namun dalam kisaran yang aman.

Disebutkan, peningkatan tekanan darah bersifat sementara --sekitar tiga jam setelah mengonsumsi kopi.

Lalu, sebuah studi tahun 2015 menemukan peningkatan tekanan darah sistolik hanya pada individu yang jarang minum kopi.

Ada pula temuan lain yang menyimpulkan, kebiasaan minum kopi lebih dari tiga gelas sehari tidak meningkatkan risiko hipertensi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com