Ular tersebut dapat melakukan penyerangan dengan cara menunjukkan kerudungnya, mendesis, dan menyemburkan bisa dari jarak jauh.
Racun ular sendok jawa patut diwaspadai apabila ular jenis ini sampai menggigit.
Tidak menutup kemungkinan ular sendok jawa menyemburkan bisa ke mata yang bisa menyebabkan luka permanen hingga kebutaan.
Baca juga: 11 Fakta Mengejutkan tentang Ular Cobra
Ular welang punya pola gelang hitam-putih atau hitam-kuning yang menyelimuti sisi atas, samping, dan perut.
Ular yang persebarannya di Jawa, Kalimantan, Mentawai, Natuna, Sumatra, dan Ambon itu dapat tinggal di hutan, rawa-rawa, bakau, termasuk sawah.
Tidak jarang pula, ular welang ditemukan pada ketinggian yang rendah atau hutan pegunungan dengan ketinggian maksimum 2500 mdpl.
Sama seperti ular weling, ular welang termasuk hewan noktornal yang mempunyai sifat pemalu dan tidak agresif pada malam hari.
Apabila terkena gigitan ular welang, bisa ular ini bersifat neurotoxin yang menyebabkan rasa kantuk pada korbannya.
Rasa kantuk akibat gigitan ular welang sebaiknya tidak dianggap remeh karena bisa mengakibatkan kematian.
Baca juga: Musim Hujan Segera Tiba, Ini 5 Jenis Ular yang Kerap Masuk Rumah
Dengan panjang mencapai 1,3 meter, gigitan ular picung bisa menyebabkan kematian bagi korbannya.
Ular tersebut punya persebaran wilayah di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Ular tersebut biasa memangsa kadal, burung, cicak, dan binatang lainnya yang berada di pohon.
Tidak jauh berbeda dengan beberapa jenis ular yang sudah disebutkan, ular hijau ekor merah termasuk hewan nokturnal.