Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ketahui Manfaat dan Durasi Tidur Si Kecil untuk Tumbuh Kembang Optimal

Kompas.com - 19/08/2022, 09:10 WIB
Hisnudita Hagiworo,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tidur menjadi kebutuhan penting bagi manusia. Pasalnya, tidur akan membantu tubuh memulihan tenaga sehingga saat bangun tubuh akan merasa lebih segar.

Tidur juga membawa sejumlah manfaat, terlebih untuk anak-anak di bawah lima tahun (balita). Dilansir dari Sleep Foundation, tidur memainkan peran penting dalam perkembangan bayi dan balita.

Selain memiliki dampak langsung pada suasana hati, penelitian juga menunjukkan tidur memiliki efek pada rentang perhatian si kecil, kinerja kognitif, daya tahan tubuh, dan pembelajaran serta memori otak.

Dengan demikian, sebagai Sobat Generasi Bersih dan Sehat (Genbest), Anda dapat memastikan si kecil mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas.

Baca juga: Tidur Nyenyak dan Rutin Olahraga Bantu Anak Tumbuh Lebih Tinggi

Salah satunya dengan memerhatikan jadwal tidur anak sesuai dengan tahapan usianya. Tidak hanya tidur malam, tidur siang juga penting untuk membantu tumbuh kembang anak-anak.

Saat memiliki bayi baru lahir atau newborn, Anda pasti kerap begadang di tengah malam. Hal ini dikarenakan pola tidur bayi belum teratur.

Sebentar tertidur, terbangun dan menangis karena lapar. Kemudian, setelah disusui bayi akan tidur lagi. Bangun lagi karena popok basah, setelah diganti kemudian tidur lagi. Begitu seterusnya.

Bayi baru lahir membutuhkan waktu tidur lebih kurang 16,5 jam per hari. Durasi ini terbagi 8 jam untuk tidur siang dan tidur malam selama 8,5 jam.

Baca juga: Idealnya, Ini Pertambahan Berat Badan Bayi Setiap Bulan

Memasuki usia 1 bulan, jam tidur bayi menjadi 14-16 jam per hari. Jam tidur ini terbagi menjadi 8-9 jam tidur malam dan 6-7 jam untuk tidur siang.

Durasi tersebut akan berlanjut hingga bayi berusia 3 bulan. Hanya saja, pada usia ini, jam tidur dibagi menjadi 10-11 jam pada malam hari dan 4-5 jam pada siang hari.

Selanjutnya, durasi tidur bayi usia 6 bulan menjadi 14 jam per hari. Pembagiannya, tiga jam untuk tidur siang dan 11 jam untuk tidur malam.

Seiring bertambahnya usia, jam tidur bayi semakin berkurang. Pada usia 9-12 bulan, misalnya, durasi tidur bayi menjadi 13,5 jam per hari. Durasi ini terbagi 11 jam untuk tidur malam dan 2,5 jam untuk tidur siang.

Baca juga: 5 Tips Sukses Menyusui Si Kecil Hingga Usia 2 Tahun

Pada usia 1 tahun, jam tidur anak biasanya mulai teratur. Dalam sehari, si kecil membutuhkan total durasi tidur 11-14 jam. Anak-anak pun mulai menghabiskan jam tidur tersebut pada malam hari. Meski demikian, si kecil masih perlu tidur siang sekitar 1-3 jam per hari.

Pada usia balita, sekitar 3-5 tahun, dirasi tidur anak mengalami sedikit perubahan. Mereka membutuhkan sekitar 10-13 jam tidur di malam hari dan sekitar 1-2 jam untuk tidur siang.

Anda juga dapat menstimulasi anak agar tidur dengan nyenyak. Sebagai contoh, Anda bisa mengenyangkan si kecil sebelum tidur dengan memberikan susu atau ASI

Baca juga: Kasus Kurang Gizi di Kota Bandung Masih Tinggi, Kadis PPKB: Bukan Hanya Ibu yang Harus Tahu Soal Stunting

Kemudian bersihkan badan si kecil dan mengganti baju dengan baju yang nyaman. Terakhir, Anda dapat mengatur cahaya agar redup dan suhu kamar yang tepat.

Dengan mengetahui durasi tidur si kecil, Genbest dapat mengatur jadwal tidur untuk mendapatkan tumbuh kembang yang optimal.

Untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan bayi, remaja putri, ibu hamil, dan hal-hal yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak, Sobat GenBest dapat mengakses melalui laman https://genbest.id/.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com