Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2022, 12:47 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Khasiat madu bagi kesehatan

Berikut ini adalah khasiat yang bisa diperoleh dari madu untuk menunjang kesehatan secara keseluruhan.

1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Jika kita sedang dalam misi untuk meningkatkan pertahanan alami tubuh, maka madu adalah solusinya.

Baca juga: Setelah Minum Madu, Apa yang Tidak Boleh Kamu Lakukan?

"Dengan kandungan flavonoid dan polifenol sebagai antioksidan yang kuat, madu dapat menetralisasi radikal bebas dan racun lain yang dapat menyebabkan kerusakan sel, serta stres oksidatif."

Demikian penjelasan ahli diet dan pendiri Food Jonezi, Charmaine Jones, MS, RDN, LDN.

"Terlebih, stres oksidatif pada akhirnya dapat berkontribusi pada kondisi kronis seperti kanker dan penyakit jantung," sambung dia.

Di samping itu, menurut sebuah tinjauan ilmiah tahun 2017, flavonoid dan polifenol dalam madu juga dapat meminimalkan peradangan.

Seperti stres oksidatif, peradangan kronis dapat menyebabkan penyakit melalui kerusakan sel jangka panjang, tetapi antioksidan madu dapat menekan proses seluler yang terlibat dalam peradangan, yang selanjutnya menangkal penyakit.

Madu juga menawarkan vitamin C, mikronutrien dengan sifat antioksidan yang melawan penyakit, serta merangsang produksi dan meningkatkan fungsi sel darah putih untuk melindungi tubuh dari infeksi.

2. Meredakan batuk anak

Baik WHO maupun American Academy of Pediatrics mendukung madu sebagai obat batuk alami.

Menurut Cleveland Clinic, madu diyakini bertindak sebagai demulcent, atau zat yang menenangkan selaput lendir dengan melapisi tenggorokan.

Sebagai contoh, sebuah studi tahun 2010 melihat efek madu dibandingkan dengan obat batuk (dekstrometorfan) dan antihistamin (diphenhydramine) pada anak-anak dengan infeksi saluran pernapasan bagian atas yang mengalami batuk.

Baca juga: Adakah Manfaat Minum Madu dan Jeruk Nipis untuk Tubuh?

Hasilnya, madu menawarkan bantuan gejala terbesar dari ketiga zat tersebut.

Penelitian tambahan juga mendukung hal ini dengan memperlihatkan, madu dapat menjadi pengobatan yang sangat efektif untuk frekuensi dan tingkat keparahan batuk.

3. Mempercepat penyembuhan luka

Menurut buku peer-review, Honey Analysis - New Advances and Challenges, menggunakan madu untuk menyembuhkan luka, luka bakar, dan kondisi topikal lainnya sudah ada sejak zaman Mesir kuno.

Dan, di saat dunia telah berkembang pesat selama 4.000+ tahun terakhir, madu terus membuktikan kekuatannya sebagai pengobatan topikal.

Menurut tinjauan tahun 2011, hal ini sebagian besar disebabkan oleh sifat antimikroba zat tersebut, yang memiliki kemampuan untuk menjaga kelembapan, dan viskositas tinggi (untuk membantu memberikan penghalang pelindung).

Dengan kata lain, madu mencegah infeksi dengan menciptakan penghalang pelindung dan melawan patogen potensial apa pun, sambil menjaga area tetap lembap yang terbukti meningkatkan penyembuhan.

4. Mendukung kesehatan otak

"Mengonsumsi makanan tinggi antioksidan seperti madu dapat membantu mencegah penyakit neurodegeneratif seperti penyakit alzheimer dan demensia," kata Jones.

Diketahui, stres oksidatif dapat menghancurkan sel-sel saraf, atau neuron yang mengatur fungsi kognitif (misalnya memori, pembelajaran) dengan mengirimkan impuls listrik.

Dengan adanya kerusakan saraf, ini dapat mendorong penurunan dan kondisi kognitif.

Baca juga: Simak Cara Mencegah Madu Mengkristal, Cepat dan Praktis

Untuk itu, antioksidan dalam madu dapat mengaktifkan sel-sel yang disebut mikroglia, yang bertanggung jawab untuk melindungi neuron dan mengendalikan peradangan di otak.

Ketika diaktifkan oleh senyawa seperti antioksidan dalam madu, mikroglia dapat melindungi otak dan juga membantu mencegah penyakit neurodegeneratif.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com