Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2022, 12:47 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

5. Membuat kadar gula darah lebih baik

Dalam hal manajemen gula darah, madu mungkin menawarkan sedikit manfaat dibandingkan gula biasa.

Meskipun madu meningkatkan kadar gula darah seperti halnya jenis gula lainnya, namun antioksidan yang dikandungnya dapat membantu melindungi terhadap sindrom metabolik dan diabetes tipe 2.

Para peneliti telah menemukan bahwa madu dapat meningkatkan kadar adiponektin, hormon yang mengurangi peradangan dan meningkatkan regulasi gula darah.

Ada juga beberapa bukti bahwa asupan madu setiap hari dapat meningkatkan kadar gula darah puasa pada penderita diabetes tipe 2.

Tetapi, meskipun madu mungkin sedikit lebih baik daripada gula rafinasi untuk penderita diabetes, madu tetap harus dikonsumsi dalam jumlah sedang.

6. Meningkatkan kesehatan jantung

Madu juga dapat membantu mencegah penyakit jantung.

Baca juga: 5 Manfaat Madu Manuka untuk Kesehatan

Madu dapat membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar lemak darah, mengatur detak jantung, dan mencegah kematian sel-sel sehat yang dapat meningkatkan fungsi dan kesehatan jantung.

Satu studi observasional mencakup lebih dari 4.500 orang di atas usia 40 tahun mengaitkan asupan madu moderat dengan risiko tekanan darah tinggi yang lebih rendah di kalangan wanita.

Ditambah lagi, sebuah penelitian pada tikus menunjukkan, madu membantu melindungi jantung dari stres oksidatif.

Selain itu, madu mentah biasanya mengandung propolis, atau sejenis resin yang dihasilkan lebah dari pohon penghasil getah dan tanaman serupa.

Propolis ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida.

Meski demikian, tidak ada penelitian jangka panjang pada manusia yang tersedia pada madu dan kesehatan jantung.

Jadi, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk lebih memahami efek madu pada kesehatan jantung.

Baca juga: Ini 4 Manfaat Madu untuk Anak di Atas 2 Tahun

7. Mendukung kesehatan usus

Ahli diet terdaftar dan pendiri Happea Nutrition, Paula Doebrich, MPH, RDN, mengungkapkan bahwa karbohidrat dalam madu adalah prebiotik yang berfungsi sebagai bahan bakar untuk bakteri "baik" di usus.

Hal ini memastikan mikroba yang menguntungkan tersebut dapat tumbuh dan berkembang, lalu secara efektif menekan aktivitas serangga berbahaya.

Ditambah lagi, menurut tinjauan ilmiah tahun 2019, polifenol dan flavonoid menawarkan sifat antibakteri yang selanjutnya dapat menjaga bakteri usus jahat tetap terkendali.

Semua ini pada akhirnya dapat mendorong aktivitas bakteri usus yang baik, yang bertugas menjalankan fungsi-fungsi penting seperti pencernaan, penyerapan nutrisi, dan banyak lagi.

Bahkan, mengonsumsi madu bersama-sama dnegan makanan yang menyehatkan lainnya juga dapat meningkatkan penyerapan nutrisi yang lebih optimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com