Adapun jarak kehamilan yang terlalu dekat menyebabkan mereka mengalami kelahiran prematur di kehamilan kedua. Kelahiran prematur sendiri merupakan salah satu faktor yang meningkatkan risiko stunting pada anak.
Menurut para ahli kesehatan, jarak kelahiran kurang dari satu tahun tidak memberikan waktu yang cukup bagi ibu untuk bisa pulih dari tekanan fisik yang didapat pada kehamilan sebelumnya.
Sebab, masa kehamilan dan menyusui sangat menguras simpanan zat besi dan asam folat yang ada dalam tubuh ibu sehingga meningkatkan risiko anemia.
Berdasarkan penjelasan dari Mayo Clinic, anemia defisiensi besi yang parah selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur serta sering dikaitkan dengan kelahiran bayi yang punya berat badan rendah dan depresi pascapersalinan.
Baca Juga: Anemia Saat Hamil Bisa Sebabkan Bayi Lahir Prematur
Jarak kelahiran antaranak yang terlalu dekat juga bisa membuat ibu mengalami depresi pascapersalinan.
Selain itu, jarak kelahiran yang pendek juga telah terbukti meningkatkan tingkat stres ibu saat mengasuh anak-anaknya.
Untuk mengurangi risiko komplikasi kehamilan dan masalah kesehatan lain, jarak kelahiran yang disarankan untuk setiap ibu adalah antara 18 hingga 24 bulan.
Itu tadi tiga risiko yang Genbest dapatkan jika tak memperhatikan jarak kelahiran.
Adaun bila ingin menunda kehamilan, Genbest bisa menggunakan berbagai alat kontrasepsi. Tentang kontrasepsi yang efektif. Untuk informasi lebih lengkap, silakan kunjungi laman berikut.
Baca Juga: Ternyata Ayah Perlu Dilibatkan Mencegah Stunting
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.