Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Diana Pernah Ramalkan Kecelakaan Mobilnya Dalam Catatan Misterius

Kompas.com - 19/08/2022, 14:21 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber NYPost

KOMPAS.com - Temuan mengejutkan mengenai kasus kematian Putri Diana mencuat ke publik.

Ada dugaan, Putri Diana sudah mengetahui kecelakaan mobilnya dua tahun sebelum terjadi. Benarkah demikian?

Seperti diberitakan The New York Post, investigasi terbaru mengungkap, pada 1995 Putri Diana mengatakan ada upaya untuk menyingkirkan dirinya yang akan terjadi di tahun berikutnya.

Kepada pengacaranya Victor Mischon, Lady Di menuturkan kecelakaan mobil sebagai salah satu cara yang mungkin terjadi.

Hal itu diungkap dalam The Diana Investigations, dokumentasi baru yang tayang di Discovery+.

Sang Putri mengaku mendapatkan informasi itu dari sumber tepercaya. Namun, dia enggan menyebutkan siapa sosok yang dimaksud.

Percakapan keduanya didokumentasikan dalam catatan yang ditulis oleh Mischon.

Catatan yang disebut Mischon Note itu menunjukkan gambaran menakutkan terkait kemungkinan penyebab peristiwa nahas pada 31 Agustus 1997.

Seperti diberitakan secara luas, pada malam itu mobil Putri Diana yang dikendarai Henri Paul mengalami kecelakaan di dalam terowongan Pont de l'Alma, Paris, Perancis yang menewaskan bangsawan berusia 36 tahun tersebut.

Paul, yang sedang dalam pengaruh obat resep dan alkohol, melaju dengan kecepatan 105 km/jam.

Supir itu berusaha menghindari paparazzi yang mengendarai sepeda motor, namun justru mengakibatkan Mercedes yang membawa Diana dan pasangannya, Dodi Al-Fayed menabrak sebuah pilar.

Baca juga: Keluarga dan Para Penggemar Kenang 24 Tahun Kematian Putri Diana

Setelah kecelakaan tersebut, Mischon memberikan catatan yang dimaksud kepada Komisaris Polisi Metropolitan saat itu, Sir Paul Condon.

Namun, investigasi resmi atas kematian Lady Di baru dilakukan pada 6 Januari 2004.

Disebut Operasi Paget, Komisaris Polisi Metropolitan John Stevens lantas meluncurkan penyelidikan usai menemukan catatan mengejutkan yang disimpan Condon di dalam brankas.

Stevens mewawancarai Mischon sebelum kematian sang pengacara pada tahun 2005.

Diketahui, Mischon tidak terlalu yakin dengan kekhawatiran sang putri. Bahkan dia menganggap mantan istri Pangeran Charles itu paranoid.

Pada Desember 2006, ketika temuan Operasi Paget terungkap dengan total 832 halaman, pengacara Michael Mansfield yang mewakili ayah Al-Fayed menyebut catatan itu sebagai "hal terpenting dari laporan tersebut".

Catatan misterius lain yang diduga ditulis oleh Putri Diana pada 1996 dan diterbitkan oleh kepala pelayannya Paul Burrell di tahun 2003 juga menyuarakan kekhawatiran sang putri.

Dalam surat yang ditulis setelah perceraiannya dengan Pangeran Charles, Lady Di menyebut hidupnya dalam bahaya.

"Suami saya (merujuk pada Pangeran Charles) sedang merencanakan 'kecelakaan' di mobil saya, rem blong dan cedera kepala serius demi membuka jalan baginya untuk menikahi Tiggy," tulis Diana.

Ia dilaporkan menulis tentang asisten pribadi Charles, sebuah desas-desus yang akhirnya terbukti dibuat-buat.

Upaya Stevens menyelidiki kematian Putri Diana pun berakhir. Stevens menyatakan secara pasti 100 persen, tidak ada yang menyusun rencana pembunuhan Putri Diana.

Ia juga memutuskan kecelakaan itu sebagai kecelakaan yang mengerikan.

Dokumentasi Discovery+ empat bagian mulai tayang pada 18 Agustus, beberapa minggu sebelum peringatan 25 tahun kematian Lady Di.

Baca juga: Putri Diana Ternyata Sudah Siapkan Rekaman untuk Masa Depan Anak-anaknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber NYPost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com