Orangtua dapat membawa anak laki-lakinya yang mengalami keterlambatan pubertas ke dokter.
Baca juga: Anak yang Kegemukan Lebih Cepat Pubertas, Mitos atau Fakta?
Dalam kasus ini, dokter bisa mengecek riwayat terlambat pubertas di dalam keluarga.
Dokter bisa juga melakukan pemeriksaan lain, seperti:
Di sisi lain anak laki-laki yang terlambat pubertas dapat menjalani terapi hormon.
Anak laki-laki akan mendapat suntikan testosteron di otot setiap empat minggu dengan peningkatan dosis secara perlahan sampaio pubertas terjadi.
Baca juga: Anak Perempuan Masa Kini Lebih Cepat Alami Pubertas, Benarkah?
Terapi hormon dapat dilakukan apabila:
Orangtua perlu ingat bahwa rendahnya tingkat hormon seks yang berkaitan dengan terlambatnya pubertas pada anak laki-laki menyebabkan komplikasi.
Di antaranya adalah impotensi, infertilitas, osteoporosis, dan tubuh lemah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.