Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala dan Penyebab Anak Laki-laki Terlambat Pubertas

Kompas.com - 19/08/2022, 15:37 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Penanganan

Orangtua dapat membawa anak laki-lakinya yang mengalami keterlambatan pubertas ke dokter.

Baca juga: Anak yang Kegemukan Lebih Cepat Pubertas, Mitos atau Fakta?

Dalam kasus ini, dokter bisa mengecek riwayat terlambat pubertas di dalam keluarga.

Dokter bisa juga melakukan pemeriksaan lain, seperti:

  • Tes darah untuk memeriksa kadar hormon, seperti seks dan hormon tiroid
  • Respon LH terhadap tes darah GnRH
  • Analisis kromosom atau pengujian genetik lainnya
  • MRI kepala untuk tumor
  • Ultrasonografi panggul atau testis.

Di sisi lain anak laki-laki yang terlambat pubertas dapat menjalani terapi hormon.

Anak laki-laki akan mendapat suntikan testosteron di otot setiap empat minggu dengan peningkatan dosis secara perlahan sampaio pubertas terjadi.

Baca juga: Anak Perempuan Masa Kini Lebih Cepat Alami Pubertas, Benarkah?

Terapi hormon dapat dilakukan apabila:

Orangtua perlu ingat bahwa rendahnya tingkat hormon seks yang berkaitan dengan terlambatnya pubertas pada anak laki-laki menyebabkan komplikasi.

Di antaranya adalah impotensi, infertilitas, osteoporosis, dan tubuh lemah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com