Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kita Bermimpi ketika Tidur? Ini Jawaban Ahli

Kompas.com - 20/08/2022, 09:08 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian dari kita pasti pernah merasa penasaran mengapa mimpi bisa terjadi ketika tidur, baik di siang maupun malam hari.

Banyaknya pertanyaan tentang penyebab pada akhirnya melahirkan banyak spekulasi mengenai hal ini.

Misal, ada yang mempercayai bahwa mimpi adalah pikiran yang terbawa dalam tidur setelah seharian beraktivitas.

Namun ada pula yang meyakini mimpi menjadi pertanda tentang sesuatu yang terjadi di masa depan.

Baca juga: Mimpi dapat Memprediksi Masa Depan, Benarkah?

Lantas, benarkah demikian?

Penyebab mimpi

Dilansir dari Cleveland Clinic, ahli pengobatan tidur perilaku Michelle Drerup, PsyD, DBSM punya penjelasan mengapa mimpi bisa terjadi.

Perlu diketahui dulu bahwa sebenarnya belum ada teori yang bisa menjelaskan mengapa mimpi bisa terjadi secara pasti.

Tapi ada teori yang mengatakan, mimpi membantu kita mengkonsolidasikan dan menganalisis ingatan, seperti keterampilan dan kebiasaan.

Hal tersebut kemungkinan berfungsi sebagai persiapan untuk menghadapi berbagai situasi yang akan terjadi di siang hari.

Sebagian dari kita juga mengetahui tentang apa yang terjadi secara fisiologis selama mimpi.

Kebanyakan mimpi terjadi selama tahap rapid eye movement (REM) ketika tidur yang dialami secara berkala di malam hari.

Baca juga: Posisi Tidur Ternyata Mempengaruhi Mimpi, Benarkah?

Penelitian seputar tidur menunjukkan bahwa gelombang otak hampir sama aktifnya selama tahap REM seperti bangun.

Para ahli percaya apabila batang otak menghasilkan REM dan otak depan menimbulkan mimpi.

Dalam hal ini, bila batang otak terluka maka kita bermimpi tapi tidak melalui tahap REM ketika tidur.

Sementara itu otak depan yang terluka membuat kita masuk ke tahap REM namun tidak bermimpi kala tertidur.

Penelitian yang dipublikasikan di National Library of Medicine juga mendapati temuan lain mengapa mimpi bisa terjadi.

Studi tersebut menyampaikan, mimpi lebih banyak berasal dari imajinasi daripada persepsi.

Imajinasi yang dimaksud terdiri dari ingatan, pikiran yang abstrak, dan keinginan dari dalam otak.

Sedangkan persepsi merupakan pengalaman sensorik yang dikumpulkan di otak depan.

Baca juga: Posisi Tidur dengan Tangan di Dada Sebabkan Mimpi Buruk?

Kenapa mimpi aneh?

Tidak semua mimpi yang kita rasakan terasa menyenangkan. Pasalnya, tak sedikit orang yang mengalami mimpi buruk atau aneh.

Untuk mimpi buruk, pengalaman tidak mengenakan ketika tidur ini cenderung dialami penderita post-traumatic stress disorder atau PTSD.

Itu merupakan manifestasi ketegangan bagi penderita PTSD karena mereka terus berkutat dengan pengalaman traumatis.

Di sisi lain, mimpi yang terasa aneh punya keterkaitan dengan neurotransmiter atau senyawa kimia otak.

Asetilkolin yang mempertahankan aktivasi otak lebih menonjol, seperti halnya dopamin, dikaitkan oleh beberapa peneliti dengan halusinasi.

Dari situ, dopamin dapat membantu memberikan mimpi kualitas nyata kepada orang yang tertidur.

Sedangkan tahap REM menekan neurotransmiter yang biasanya membuat kita tetap terjaga, seperti histamin, serotonin, dan norepinefrin.

Karena alasan itulah kita menjadi kurang sadar terhadap lingkungan sekitar.

Beberapa peneliti juga menduga thalamus yang berkaitan dengan input sensorik menutup saat kita bermimpi.

Baca juga: Mimpi Buruk Terasa Nyata? Bisa Jadi Tanda Kelumpuhan Tidur

Berapa lama mimpi bisa bertahan?

Sebenarnya mimpi secara cepat bisa hilang dari ingatan setelah kita terbangun.

Selain itu, hubungan antara ruang dan waktu juga berubah ketika kita bermimpi.

Kita bisa saja merasakan waktu berlangsung selamanya atau berlalu dengan sangat cepat.

Bisakah bermimpi setiap malam?

Kebanyakan orang bermimpi setiap malam. Namun, kita sama sekali tidak mengingat mimpi kecuali jika langsung terbangun setelahnya.

Hal tersebut bisa membuat frustrasi, meski Drerup mengatakan itu dapat membantu untuk menuliskan apa itu mimpi setelah bangun.

Baca juga: Mengapa Kita Sering Kesulitan Mengingat Mimpi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com