Setelah terpapar virus, mungkin beberapa hari hingga beberapa minggu kita akan mengembangkan gejala tertentu.
Ada pun gejala awal cacar monyet selain flu, yakni demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Setelah beberapa hari, ruam juga berkembang dimulai sebagai benjolan merah datar yang bisa terasa nyeri.
Benjolan itu dapat berubah menjadi lepuh yang berisi nanah, kemudian lepuh berkerak, dan rontok.
Baca juga: 8 Rekomendasi PB IDI untuk Cegah Penularan Cacar Monyet
Seluruh proses dapat berlangsung selama 2-4 minggu. Di samping itu, kita juga bisa mendapatkan luka di mulut, vagina, atau anus.
Faktanya, tidak semua orang dengan cacar monyet mengembangkan semua gejala karena banyak kasus tidak mengikuti pola gejala yang biasa.
Misalnya, tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening, atau lebih sedikit demam dan tanda-tanda penyakit lainnya.
Bahkan, jika kita tidak menunjukkan banyak tanda infeksi, kita masih dapat menyebarkannya virus tersebut ke orang lain melalui kontak dekat yang berkepanjangan.
Cacar monyet biasanya terjadi ketika kita bersentuhan dengan hewan atau orang yang terinfeksi virus.
Penularan dari hewan ke orang terjadi melalui kulit yang rusak seperti dari gigitan maupun cakaran, atau melalui kontak langsung dengan darah hewan yang terinfeksi, cairan tubuh atau lesi cacar (luka).
Cacar monyet juga dapat menyebar dari orang ke orang, tetapi itu kurang umum.
Sementara itu, penularan dari orang ke orang terjadi ketika kita bersentuhan dengan luka, keropeng, atau cairan mulut seseorang yang terinfeksi.
Baca juga: 5 Jenis Makanan untuk Bantu Pemulihan Penyakit Cacar Monyet
Ini dapat terjadi melalui situasi yang dekat dan intim seperti berpelukan, berciuman, atau berhubungan seks.
Namun, penelitian sedang berlangsung, meskipun para peneliti tidak yakin apakah virus dapat ditularkan melalui air mani atau cairan vagina.
Di luar itu, kita bisa terkena cacar monyet saat bersentuhan dengan bahan yang baru saja terkontaminasi seperti pakaian, tempat tidur, seprai, dan barang lainnya yang digunakan oleh orang yang terinfeksi atau hewan yang terinfeksi.