Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Kaki 15 Menit Sehari Cukup untuk Pacu Kesehatan Otak

Kompas.com - 21/08/2022, 18:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak hanya menguntungkan bagi kesehatan fisik, olahraga pun dapat memberi efek positif bagi otak.

Menariknya lagi, kita tak perlu melakukan olahraga “berat” seperti berlari jara jauh, atau pun berpeluh di pusat kebugaran setiap hari untuk mendapatkan efek positif itu.

Ya, menurut hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal Neurology, olahraga ringan seperti berjalan kaki setiap hari selama 15 menit, memiliki dampak positif bagi setiap area di otak.

Para peneliti yang menggunakan data berbasis populasi dari Rhineland Study mendapatkan temuannya setelah memantau data aktivitas spesifik dari 2.500 orang responden berusia 30-84 tahun.

Baca juga: 5 Jenis Makanan dan Minuman yang Berbahaya untuk Kesehatan Otak

Mereka menganalisis gambar otak para responden yang diperoleh dengan pencitraan resonansi magnetik.

Lalu untuk mengukur aktivitas fisik, peserta penelitian mengenakan akselerometer di paha atas mereka selama tujuh hari.

Sementara pemindaian MRI memberikan informasi terkait volume otak dan ketebalan korteks.

Lebih lanjut, para peneliti juga menemukan, aktivitas fisik memiliki dampak nyata pada hampir semua wilayah otak.

Dampak tersebut khususnya terlihat di area tubuh yang memiliki banyak mitokondria yang menyediakan energi bagi tubuh.

Baca juga: Cegah Pikun di Usia 40-an, Simak 5 Tips Jaga Kesehatan Otak

Area otak dengan banyak mitokondria tersebut memang membutuhkan banyak oksigen, sehingga membutuhkan peningkatan aliran darah.

Nah, peningkatan aliran darah ini bisa terjadi selama aktivitas fisik, yang menjelaskan mengapa daerah otak ini mendapat dampak positif dari olahraga.

"Secara umum, kami dapat mengatakan, semakin tinggi dan semakin intens aktivitas fisik, semakin besar wilayah otak, baik berkaitan dengan volume atau ketebalan kortikal," kata ahli saraf dan pemimpin riset, Fabienne Fox.

“Secara khusus, kami mengamati ini di hippocampus, yang dianggap sebagai pusat kendali memori."

"Volume otak yang lebih besar memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap neurodegenerasi dibanding yang lebih kecil,” lanjut dia.

Baca juga: Obat Disfungsi Ereksi Tingkatkan Kesehatan Otak, Kok Bisa?

Studi tersebut juga menunjukkan, meski wilayah otak yang lebih besar berkorelasi dengan aktivitas fisik yang lebih intens, hubungannya tidak linier.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com