Sampai-sampai, aktor kawakan seperti Harrison Ford yang dikenal sebagai penggemar jam tangan buatan Breitling mulai beralih dengan mengoleksi beberapa karya dari Bremont.
Baca juga: Bremont Rilis Arloji Bertema Militer Inggris
7. Bulova
Pecinta horologi sejati mungkin terkejut mengetahui Bulova masuk dalam daftar ini. Sebab, di awal berdirinya, Bulova memproduksi sebagian besar jam tangan di Swiss.
Namun, manufaktur yang dibangun Joseph Bulova di Queens, New York pada 1875 ini memiliki konsep yang "sangat" Amerika.
Selama pertengahan abad ke-20, Bulova bisa dikatakan menjadi jam tangan terpopuler di Negeri Paman Sam berkat seri Accutron --salah satu jam tangan elektronik pertama-- buatan watchmaker tersebut.
Saat ini kantor pusat Bulova berada di Empire State Building New York, namun sebagian besar jam tangan diproduksi di Jepang.
8. Gronefeld
Usai generasi muda Gronefeld menyelesaikan studi pembuatan jam selama hampir satu dekade di Swiss, mereka kembali ke Belanda pada 1998 dengan misi membuat jam tangan terbaik di Negeri Kincir Angin.
Gronefeld merilis jam tangan pertama di tahun 2008, dan sejak saat itu hanya mendesain jam tangan dengan fitur yang sangat kompleks dalam jumlah terbatas dan selalu ludes di pasaran.
Baca juga: 8 Jam Tangan Ikonik dalam Film Hollywood
9. Timex
Tetapi, perusahaan ini sebenarnya sudah lahir pada tahun 1854, dan namanya saat itu Waterbury Clock Company.
Sejarah yang panjang, relevansi yang konsisten, dan koleksi ikonik menjadikan Timex sebagai salah satu produsen jam tangan paling terjangkau yang pernah eksis.
Baca juga: Jam Tangan yang Dipakai Pria Terkaya di Dunia, Ada yang Murah
10. Yema
Puncak kejayaan merek ini terjadi pada 1960-an hingga 1980-an, ketika mantan pembalap mobil Mario Andretti mengenakan kronograf RallyGraf di lintasan balap.
Yema juga memproduksi jam tangan Perancis pertama yang "terbang" ke luar angkasa.
Gebrakan yang dibuat Yema dalam beberapa tahun terakhir adalah merilis ulang koleksi terdahulu (reissue), bahkan menciptakan mesin in-house baru.
11. Autodromo
Autodromo termasuk salah satu merek jam mikro (spesialis di bidang tertentu) dan meluncurkan jam tangan bertemakan otomotif.
Sebagian besar karya unik buatan Autodromo mengambil inspirasi dari industri balapan era 1980-an dan konsep desain Berlinetta dari Italia abad pertengahan.
12. Baltic
Mengedepankan estetika vintage ala 1930-an hingga 1960-an, merek yang berbasis di Paris, Perancis tersebut menciptakan berbagai jenis jam tangan, seperti jam tangan selam, GMT, kronograf, dan dress watch.
Selain kualitas, apa yang membedakan Baltic dari merek jam tangan mikro lainnya adalah keberanian perusahaan mengambil risiko dalam menggunakan rotor berukuran kecil pada mesin jam.
Baca juga: Mau Tahu Koleksi Jam Tangan Para Pemimpin Politik Dunia?
13. Halios
Terkadang, sang pendiri Jason Lim ikut terjun memantau proses produksi jam tangan Halios sebelum jam tangan itu diluncurkan ke pasaran.
Setiap kreasi rumah jam ini membutuhkan proses pengembangan bertahun-tahun agar dapat memenuhi keinginan konsumen, dan selalu cepat habis terjual.
14. Ming
Sebagian jam tangan Halios berada di bawah 1.000 dollar AS, sedangkan harga jam tangan besutan Ming jauh lebih mahal dari itu.
Didirikan oleh fotografer dan desainer Ming Thein pada 2017, watchmaker Malaysia ini memiliki ciri khas desain berupa ring atau cincin yang dilapisi material bercahaya di antara dial dan lugs.
Banyak inovasi Ming yang sudah menyabet penghargaan di Grand Prix d'Horlogerie de Geneve. Prestasi yang mengesankan untuk manufaktur yang baru seumur jagung.