15. Unimatic
Unimatic adalah pembuat jam Italia yang muncul pada tahun 2015.
Manufaktur ini mengedepankan gaya desain minimalis, seperti jam tangan selam dengan bezel yang tidak menampilkan indikator apa pun (biasanya jam tangan selam dibekali indikator atau skala di bagian bezel).
Gaya desain nyeleneh itulah yang membuat Unimatic menarik perhatian, mulai dari komunitas jam tangan hingga komunitas mode.
Unimatic didirikan oleh desainer produk Giovanni Moro dan rekannya Simone Nunziato. Seluruh proses produksi dilakukan di Italia.
Baca juga: Deretan Jam Tangan Keren Buatan Eks Negara Komunis, Sudah Tahu?
16. Casio
Namun tentunya penggemar jam tahu, perusahaan yang didirikan di Tokyo, Jepang pada 1946 itu juga memproduksi jam tangan G-Shock yang dikenal tangguh dan tahan lama.
Sebagian model G-Shock yang dijual bahkan tidak bisa dikategorikan murah.
Kita ambil contoh seri G-Shock GWF-A1000XC-1ADR atau GMW-B5000TR-9DR. Di pasaran, harga kedua seri tersebut bisa mencapai Rp 24 juta dan Rp 28 juta. Bukan jam tangan murahan, toh?
17. Citizen
Citizen Group, yang menaungi merek-merek seperti Citizen, Bulova, Frederique Constant, dan Alpina secara teknis adalah perusahaan jam tangan terbesar di dunia.
Khusus untuk Citizen, manufaktur ini berkantor pusat di Tokyo dan memiliki sejarah panjang di industri horologi sejak tahun 1918.
Mayoritas jam tangan Citizen dibekali mesin kuarsa dan dibanderol dengan harga terjangkau.
Citizen juga terkenal berkat teknologi Eco-Drive yang memungkinkan jam tangan beroperasi melalui bantuan cahaya apa pun (baik cahaya lampu maupun cahaya matahari).
Itu artinya, jam tangan Citizen dengan teknologi Eco-Drive tidak memerlukan baterai sama sekali.
Baca juga: Citizen Rilis Enam Arloji bagi Pecinta Star Wars
18. Orient
Dibangun di Tokyo pada tahun 1950, Orient merupakan merek jam independen hingga akhirnya menjadi bagian dari pembuat printer Epson di tahun 2009. Epson sendiri berada di bawah payung perusahaan Seiko.
Meski secara teknis Seiko menaungi Orient, faktanya tidak ada keterlibatan Seiko sama sekali dalam pembuatan jam tangan Orient.
Baca juga: Orient Star Rilis Koleksi Transparan di Ulang Tahun ke-70
19. Grand Seiko
Peralihan tersebut memungkinkan Grand Seiko untuk menciptakan identitas yang berbeda dari Seiko.
Jam tangan Grand Seiko pertama kali memulai debut di tahun 1960 untuk bersaing dengan jam tangan buatan Swiss.
Inovasi yang dimiliki manufaktur ini mencakup mesin hybrid Spring Drive, sentuhan akhir mewah di bagian dial, hingga teknik pemolesan Zaratsu.
Baca juga: Grand Seiko, Arloji Mewah dengan Sederet Inspirasi dari Alam
20. Seiko
Seiko didirikan pada tahun 1881, dan mempunyai sejarah terpanjang dari pembuat jam Jepang mana pun.
Boleh dibilang, Seiko merupakan "momok" bagi industri jam tangan Swiss karena manufaktur tersebut menjadi dalang di balik Krisis Kuarsa atau Revolusi Kuarsa yang terjadi di akhir 1960-an.
Pada tahun 1969, Seiko mengenalkan seri Astron, jam tangan kuarsa pertama di dunia.
Dengan harga yang terjangkau, jam tangan kuarsa ini diburu dan menyebabkan banyak produsen jam tangan dari Swiss kebakaran jenggot.
Semua mesin jam dalam koleksi Seiko diproduksi secara mandiri oleh perusahaan tersebut.
Harga jual untuk koleksi Seiko bervariasi. Ada yang dibanderol di bawah 100 dollar AS, hingga yang bernilai tinggi seperti lini Seiko 5, Presage, dan Prospex.
Baca juga: 3 Arloji Klasik High End Seiko Hadir di Pasar Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.