Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/08/2022, 09:21 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

Untungnya, reaksi alergi yang yang dialaminya segera mereka dalam waktu delapan jam setelah dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Jauhkan 7 Makanan Ini kalau Ingin Tikus Pergi dari Rumah

2. Demam gigitan tikus

Demam gigitan tikus atau rat-bite fever (RBF) merupakan jenis infeksi yang dibawa oleh bakteri hidup melalui hewan pengerat -termasuk tikus.

Infeksi dapat ditularkan melalui gigitan atau manusia mengonsumsi air dan minuman yang terkontaminasi kotoran atau urin tikus.

Biasanya, gejala mulai terasa dalam 3-10 hari setelah bakteri masuk ke dalam tubuh manusia.

Dalam beberapa kasus, gejala baru terlihat hingga 21 hari yang menyebabkan:

  • Demam
  • Muntah
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Sendi terasa nyeri atau bengkak
  • Ruam.

Beruntung, demam gigitan tikus dapat diatasi dengan antiobiotik apabila diberikan dengan cepat.

Jika tidak, manusia korban demam gigitan tikus punya risiko kematian lebih dari sepuluh persen.

Baca juga: 6 Hal di Halaman yang Undang TIkus Masuk ke Rumah

3. Hantavirus

Sebagian orang mungkin tidak asing dengan Hantavirus -penyakit zoonosis yang bisa ditularkan ke manusia melalui hewan.

Nah, penyakit tersebut merupakan penyakit langka dengan potensi mematikan yang dibawa oleh tikus rusa dan tikus kaki putih.

Hantavirus patut diwaspadai lantaran penyakit ini punya risiko kematian hingga 38 persen.

Gejala yang ditimbulkan oleh hantavirus, antara lain:

  • Demam
  • Merasa lelah
  • Nyeri otot
  • Pusing
  • Meriang
  • Muntah
  • Diare
  • Sakit perut.

Di sisi lain, manusia yang mengalami hantavirus dapat merasakan gejala sebagai berikut setelah 4-10 terinfeksi.

Baca juga: 6 Tanda Ada Tikus Masuk dan Bersarang di Rumah Kita

  • Sesak napas
  • Batuk
  • Dada nyeri
  • Adanya cairan di paru-paru.

4. Lymphocytic choriomeningitis

Lymphocytic choriomeningitis merupakan penyakit virus yang ditularkan oleh hewan pengerat -salah satunya tikus.

Di AS, penyakit tersebut diperkirakan dibawa oleh lima persen tikus rumah.

Lymphocytic choriomeningitis dapat ditularkan oleh tikus ke manusia melalui urin, darah, kotoran, dan air liur.

Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com