Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 25/01/2023, 06:16 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Healthline

Kurkumin juga dapat melindungi usus dari kerusakan akibat NSAID dan agen berbahaya lainnya.

Senyawa ini berperan dalam menjaga bakteri yang terkait dengan bisul, membantu penyembuhan bisul, dan bekerja secara aktif dalam membunuh sel kanker di usus.

Baca juga: 7 Manfaat Kunyit untuk Mengatasi Masalah Perut

Cara menggunakan kunyit untuk mengobati asam lambung

Batang atau rimpang kunyit dapat dikeringkan dan digiling menjadi bubuk. Bubuk tersebut kemudian dapat diminum atau digunakan saat memasak.

Kecuali kita menambahkan kunyit ke banyak resep makanan atau minuman, mungkin sulit bagi kita untuk mengonsumsi cukup kunyit dalam mengobati asam lambung.

Sebab, tubuh kita biasanya menyerap kunyit dan kurkumin dengan buruk, sehingga bumbu maupun ekstraknya dimetabolisme dengan cepat oleh hati dan dinding usus.

Nah, salah satu cara untuk meningkatkan penyerapan kunyit adalah mengonsumsinya dengan piperin. Ini biasa ditemukan dalam lada hitam.

Kunyit dan lada hitam sering dijual bersama dalam suplemen. Jadi, saat memilih suplemen kunyit, carilah merek yang memiliki ekstrak lada hitam atau piperine yang terdaftar sebagai bahan di dalamnya.

Baca juga: Apakah Kunyit Bisa Jadi Obat Asam Lambung?

Risiko dan peringatan untuk konsumsi kunyit

Kunyit adalah pengencer darah alami. Kita tidak boleh mengonsumsi kunyit jika sedang mengonsumsi obat pengencer darah, atau jika kita akan menjalani operasi.

Kunyit juga dapat menurunkan gula darah, menurunkan tekanan darah, dan memperburuk masalah kandung empedu.

Beberapa orang melaporkan bahwa kunyit sebenarnya membuat asam lambung buruk. Ini mungkin karena rasanya yang pedas.

Maka dari itu, mengonsumsi kunyit untuk jangka waktu yang lama atau dalam dosis tinggi dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan, mual, dan diare.

Jika demikian yang terjadi, perawatan dengan kunyit ini mungkin bukan pendekatan terbaik untuk dan kita harus segera menghentikannya.

Nah, bagi yang sedang menjalani pengobatan apa pun, bicarakan dengan dokter sebelum memulai pengobatan herbal atau mengonsumsi suplemen apa pun, termasuk kunyit yang dapat memiliki reaksi serius dengan banyak obat yang berbeda.

Untuk wanita yang sedang hamil atau menyusui, sebaiknya tidak menggunakan kunyit dalam jumlah berlebihan karena ada risiko reaksi alergi dengan semua pengobatan alami.

Jika kita mengalami gejala seperti gatal-gatal, detak jantung cepat, atau kesulitan bernapas setelah menggunakan kunyit, maka kita harus menghentikan penggunaan dan segera mencari perawatan medis.

Baca juga: Ketahui 9 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan

Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com