Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/08/2022, 14:10 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

Memakai cincin tunangan bersama cincin kawin

Setelah menikah, ada beberapa pasangan yang tetap ingin memakai cincin tunangan mereka bersama dengan cincin kawin bersamaan.

Salah satu opsi populer adalah memakai cincin tunangan terlebih dahulu, disusul dengan cincin kawin di atasnya.

Opsi ini memang cukup masuk akal. Sebab, itu menunjukkan urutan cincin yang kita terima.

Bukan hanya itu, opsi ini juga cukup baik secara simbolis, karena cincin pertunangan melambangkan sebuah janji, sementara cincin kawin “menyegel” janji itu.

Opsi paling umum lainnya adalah memakai cincin kawin terlebih dulu, lalu diikuti dengan cincin tunangan di atasnya.

Baca juga: Perbedaan Cincin Tunangan dan Cincin Kawin

Jika ingin melakukan ini, kita wajib melepas dan menyimpan cincin tunangan terlebih dulu sebelum upacara pernikahan untuk mengurangi risiko cincin penting hilang atau membuat kita canggung di altar.

Kita bisa memakainya di tangan kanan atau menyimpannya di tempat yang aman.

Setelah akad selesai, kita bisa memakai kembali cincin tunangan di jari manis kiri untuk resepsi.

Atau -bisa juga, menyimpannya sedikit lebih lama untuk mengagumi indahnya jari kita yang hanya berhiaskan cincin kawin.

Kita juga tidak perlu khawatir jika ingin memakai kedua cincin meski desainnya tidak senada. Sebab, kita bisa lho memakainya di tangan berbeda.

Pasangan yang melakukan ini biasanya memakai cincin tunangan di jari manis kiri, sementara cincin kawin ada di jari manis kanan.

Baca juga: Cincin Tunangan Palsu alias Imitasi Kini Jadi Tren, Apa Sebabnya?

Meski opsi ini tidak umum, ini sangat cocok untuk mereka yang tidak memiliki cincin tunangan dan cincin kawin dengan desain senada atau tidak cocok satu sama lain.

Opsi ini juga sangat sempurna bagi yang tidak menyukai menumpuk cincin di sebuah jari yang sama.

Memakai cincin tunangan di tangan kanan dan cincin kawin di jari kiri pun bisa dilakukan. Masyarakat di negara seperti Jerman dan Belanda biasa melakukannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com