Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/08/2022, 14:10 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebelum pernikahan digelar, umumnya setiap pasangan akan melakukan pertunangan sebagai simbol komitmen antara kedua belah pihak.

Nah, dalam momen pertunangan ini, biasanya setiap calon mempelai akan saling bertukar cincin tunangan.

Namun, di jari mana cincin tunangan harus dipasang?

Secara tradisional, cincin tunangan biasanya dipasang di jari manis di tangan kiri. Namun, tradisi ini bukan tanpa sebab lho.

Tradisi ini rupanya berawal dari kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Mesir, Romawi, dan Yunani kuno.

Baca juga: 9 Model Cincin Tunangan yang Jadi Tren pada 2022

Saat itu, masyarakat di ketiga negara tersebut meyakini bahwa ada pembuluh darah yang terhubung dari jari manis kiri ke jantung, yaitu vena amoris.

Vena amoris disebut juga “Vein of Love” atau pembuluh darah cinta.

Karena itu hingga kini, para pasangan biasa menggunakan cincin tunangan di jari manis tangan kiri yang dianggap terhubung langsung ke jantung, tempat di mana semua perasaan cinta tumbuh.

Tak semua di jari manis kiri

Kendati demikian, rupanya tidak semua pasangan memakai cincin tunangan di jari manis tangan kiri.

Pasalnya, cara memakai cincin tunangan bisa ditentukan dari kebiasaan dan tradisi di area tempat tinggal.

Misalnya, pasangan di beberapa negara di Eropa timur dan utara seperti Rusia, Polandia, dan Denmark memakai cincin tunangan mereka di tangan kanan.

Baca juga: 3 Alasan Harga Cincin Tunangan Lebih Mahal daripada Cincin Kawin

Kebiasaan memakai cincin tunangan di tangan kanan ini juga umum dilakukan di India, Spanyol, dan Portugal.

 

Ilustrasi cincin tunanganSHUTTERSTOCK Ilustrasi cincin tunangan
Memakai cincin tunangan bersama cincin kawin

Setelah menikah, ada beberapa pasangan yang tetap ingin memakai cincin tunangan mereka bersama dengan cincin kawin bersamaan.

Salah satu opsi populer adalah memakai cincin tunangan terlebih dahulu, disusul dengan cincin kawin di atasnya.

Opsi ini memang cukup masuk akal. Sebab, itu menunjukkan urutan cincin yang kita terima.

Bukan hanya itu, opsi ini juga cukup baik secara simbolis, karena cincin pertunangan melambangkan sebuah janji, sementara cincin kawin “menyegel” janji itu.

Opsi paling umum lainnya adalah memakai cincin kawin terlebih dulu, lalu diikuti dengan cincin tunangan di atasnya.

Baca juga: Perbedaan Cincin Tunangan dan Cincin Kawin

Jika ingin melakukan ini, kita wajib melepas dan menyimpan cincin tunangan terlebih dulu sebelum upacara pernikahan untuk mengurangi risiko cincin penting hilang atau membuat kita canggung di altar.

Kita bisa memakainya di tangan kanan atau menyimpannya di tempat yang aman.

Setelah akad selesai, kita bisa memakai kembali cincin tunangan di jari manis kiri untuk resepsi.

Atau -bisa juga, menyimpannya sedikit lebih lama untuk mengagumi indahnya jari kita yang hanya berhiaskan cincin kawin.

Kita juga tidak perlu khawatir jika ingin memakai kedua cincin meski desainnya tidak senada. Sebab, kita bisa lho memakainya di tangan berbeda.

Pasangan yang melakukan ini biasanya memakai cincin tunangan di jari manis kiri, sementara cincin kawin ada di jari manis kanan.

Baca juga: Cincin Tunangan Palsu alias Imitasi Kini Jadi Tren, Apa Sebabnya?

Meski opsi ini tidak umum, ini sangat cocok untuk mereka yang tidak memiliki cincin tunangan dan cincin kawin dengan desain senada atau tidak cocok satu sama lain.

Opsi ini juga sangat sempurna bagi yang tidak menyukai menumpuk cincin di sebuah jari yang sama.

Memakai cincin tunangan di tangan kanan dan cincin kawin di jari kiri pun bisa dilakukan. Masyarakat di negara seperti Jerman dan Belanda biasa melakukannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com