Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brazilian Waxing dan Vagina Waxing, Ada Manfaat Serta Efek Sampingnya

Kompas.com - 22/08/2022, 16:22 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi beberapa wanita, memiliki bulu yang lebat, terutama di area kemaluan atau sekitar vagina membuat rasa kurang nyaman.

Maka, tak heran jika berbagai metode dan layanan yang dapat menghilangkan bulu di sekitar area kemaluan (vagina waxing) tetap memiliki peminatnya tersendiri.

Menurut dokter spesialis kulit, Dr Shilpi Khetarpal, MD, vagina waxing terdiri dari berbagai macam metode, salah satunya adalah brazilian waxing.

Baca juga: 7 Hal yang Harus Dihindari Setelah Melakukan Brazilian Waxing

Brazilian wax adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan semua atau sebagian besar rambut di area kemaluan.

Jadi Brazilian wax adalah salah satu metode dalam vagina waxing.

Manfaat waxing

Meski terbilang cepat dan efisien, brazilian waxing terasa menyakitkan. Namun demikian, --seperti dijelaskan Khetarpal, ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari metode ini.

• Iritasi lebih sedikit

Jika kita mempersiapkan diri dengan baik, brazilian waxing mungkin lebih kecil kemungkinannya untuk menyebabkan ruam, benjolan, hingga iritasi.

• Tahan lama

Brazilian waxing akan menarik rambut keluar dari akarnya, sehingga bulu kita tetap halus lebih lama daripada yang kita lakukan dengan pisau cukur.

Pada akhirnya, rambut akan tumbuh kembali, tetapi brazilian waxing dapat membuat bebas rambut selama 3-4 minggu.

• Lebih sedikit rambut dalam jangka panjang

Jika kita melakukan brazilian waxing berulang kali, rambut sering kali mulai tumbuh kembali lebih lembut dan lebih tipis.

Baca juga: Perbedaan Bikini Waxing dan Brazilian Waxing

Seiring waktu, metode ini dapat lebih mudah dan tidak terlalu menyakitkan. Kita pun kemudian bisa pergi lebih lama di antara sesi/jadwal waxing.

 

Waxing adalah salah satu metode untuk menghilangkan bulu di tubuh, termasuk bulu di areal kemaluan. Praktik ini banyak dilakukan oleh kaum perempuan, dan bisa dilakukan sendiri di rumah, dengan memerhatikan sejumlah tips agar aman dan sehat. PEXELS/Yaroslav Shuraev Waxing adalah salah satu metode untuk menghilangkan bulu di tubuh, termasuk bulu di areal kemaluan. Praktik ini banyak dilakukan oleh kaum perempuan, dan bisa dilakukan sendiri di rumah, dengan memerhatikan sejumlah tips agar aman dan sehat.
Efek samping

Brazilian waxing tetap memang memiliki beberapa risiko:

• Rasa sakit

Brazilian waxing bisa sangat tidak nyaman hingga pada skala rasa sakit. Tapi, melakukannya untuk yang pertama kali biasanya yang terburuk.

• Ruam

Adalah hal yang umum untuk mengalami benjolan dan kemerahan, terutama tepat setelah waxing. Ini bersifat sementara, dan biasanya akan hilang dengan sendirinya.

• Gatal-gatal

Kulit yang di-waxing mungkin terasa gatal saat sembuh. Cobalah untuk tidak menggaruk karena dapat mengiritasi kulit.

Baca juga: Mengenal Brazilian Wax dan Manfaatnya untuk Penampilan

• Vulvodynia

Meskipun tidak terlalu umum, penelitian menunjukkan, mencabut rambut kemaluan meningkatkan risiko terkena vulvodynia, atau nyeri kronis pada vulva.

Persiapan yang harus dilakukan

Apabila kita ingin mencoba brazilian wax, tips ini bisa membantu kita mempersiapkan diri untuk mendapatkan hasil terbaik.

• Ketahui kapan harus mengatakan tidak

Lewati waxing jika kulit mulai terasa panas, dan atau ketika kira menyadari memiliki kulit yang sangat sensitif.

• Mengonsumsi obat jerawat isotretinoin dalam enam bulan terakhir

"Waxing saat mengonsumsi isotretinoin dapat menyebabkan bekas luka permanen. Itu berlaku untuk pilihan waxing yang panas maupun dingin," kata Khetarpal.

Baca juga: Mengenal Brazilian Wax, Manfaat, Risiko, dan Persiapan Melakukannya

• Cari tahu sendiri

Waxing memang memiliki risiko infeksi atau cedera jika tidak dilakukan dengan benar.

"Jadi, baca ulasan dan mintalah rekomendasi untuk menemukan salon yang dapat dipercaya," kata Khetarpal.

Dan, pastikan waxer harus memakai sarung tangan dan tidak pernah "double-dip".

Dengan kata lain, mereka harus menggunakan tongkat baru setiap kali mengambil lilin dari pot, daripada mencelupkan kembali tongkat yang sama untuk mengoleskan lilin ke kulit.

 

Pascaperawatan waxing, aktivitas seksual adalah hal yang harus ditunda, demi menjaga kulit dari iritasi dan infeksi.PEXELS/ Tima Miroshnichenko Pascaperawatan waxing, aktivitas seksual adalah hal yang harus ditunda, demi menjaga kulit dari iritasi dan infeksi.
Hasil terbaik

Untuk mendapatkan hasil terbaik, kita dapat mengambil beberapa langkah sederhana untuk mempersiapkan diri sebelum janji temu:

• Memangkasnya

Panjang rambut harus antara seperempat dan tiga perempat inci agar waxer dapat melakukan tugasnya dengan lebih baik.

Baca juga: 6 Aktivitas yang Harus Dihindari Pasca-Brazilian Wax

Jika lebih panjang, kita mungkin perlu memangkasnya sebelum melakukan waxing.

• Eksfoliasi

Mengeksfoliasi area kemaluan sebelum waxing dapat mencegah rambut tumbuh ke dalam. 

• Cegah rasa sakit

Minum ibuprofen atau acetaminophen sekitar setengah jam sebelum janji temu untuk melakukan waxing.

Baca juga: Hati-hati, Risiko Berhubungan Seks setelah Waxing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com