KOMPAS.com - Friends with benefits (FWB) merupakan konsep hubungan di mana kedua orang berteman dalam hubungan intim secara fisik tanpa melibatkan perasaan romantis dan komitmen jangka panjang.
Mereka yang menjalani relasi FWB biasanya menikmati momen saat menghabiskan waktu berdua tanpa adanya ketertarikan secara romantis.
Ada beberapa orang yang memanfaatkan FWB hanya untuk berpelukan, bercumbu, atau sekadar bermain bersama.
Baca juga: Makna Friends With Benefit (FWB), Apakah Cocok untuk Kita?
Namun pada dasarnya, hubungan FWB dikenal dan dipahami sarat akan aktivitas seksual.
Lantas, apakah hubungan FWB menguntungkan, atau justru merugikan?
Para pakar hubungan dan terapis mencoba memberikan penjelasan terkait fenomena ini.
"Saya penggemar hubungan friends with benefits selama kedua pihak menginginkan hal yang sama."
Baca juga: Friends with Benefits, Hubungan Mesra Tanpa Komitmen
"Tetapi jika tidak, persahabatan bisa hilang," tutur Moushumi Ghose, psikoterapis dan terapis seks.
"Jika dia (teman wanita) mengajak untuk menjalani FWB, artinya dia sudah tertarik padamu kan? Apabila saling menguntungkan, hubungan itu bisa menjadi hot, menyenangkan."
"Jika tidak, maka itu bisa menimbulkan masalah," sambung Ghose.
Ia menekankan, hubungan seks dan mencari perkembangan dari hubungan FWB adalah dua hal yang berbeda.
Baca juga: FWB Bukan Cuma Intim secara Fisik, Sadari 4 Risiko Besarnya
Maka, cobalah berbicara secara terbuka tentang niat kita memulai hubungan FWB dengan teman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.