Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/08/2022, 14:46 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Self healing setelah hubungan dengan pacar kandas penting untuk dilakukan supaya kita bisa berdamai dengan keadaan.

Pasalnya perasaan sedih, kecewa, cemas, dan marah seringkali menyelimuti hati dan pikiran yang membuat mood turun.

Di sisi lain, putus dari pacar juga menyebabkan pikiran kita tidak fokus, nafsu makan menurun, dan tidak bersemangat menjalani rutinitas.

Sehingga lumrah apabila kita yang merasakan pedihnya putus cinta membutuhkan waktu untuk bangkit supaya siap mencari pasangan baru.

Baca juga: 6 Tips Atasi Depresi akibat Putus Cinta

Cara self healing setelah putus cinta

Kesedihan yang dirasakan setelah putus dari pacar sebaiknya tidak dibiarkan karena bisa membuat kita stres bahkan depresi.

Oleh karena itu, luka dalam hati perlu disembuhkan dengan melakukan self healing. Tapi, bagaimana caranya?

1. Cari waktu untuk menyendiri

Dilansir dari Psychology Today, kita ada baiknya tidak menekan apalagi menahan emosi setelah putus.

Jangan pula menunjukkan perasaan sedih di depan umum meski hati masih kita merasa galau.

Lebih baik, kita mencari tempat dan waktu untuk menyendiri. Kemudian, berteriaklah untuk mencurahkan isi hati dan menangis.

Ilustrasi mendengarkan musik PEXELS/BURST Ilustrasi mendengarkan musik

2. Dengarkan musik sedih

Mendengarkan musik sedih kemungkinan membuat kita terngiang-ngiang momen bahagia dengan si mantan.

Mungkin juga, musik sedih menyebabkan kita sulit move on setelah hubungan kandas.

Akan tetapi musik sedih ternyata berguna untuk menormalkan kesedihan yang dirasakan sehingga menyadari kalau kita tidak sendirian.

Baca juga: 10 Cara Self Healing yang Mudah Dipraktikkan di Rumah

3. Ngobrol dengan orang lain

Lumrah bagi kita apabila ingin menyendiri untuk sementara waktu usai mengucap kata "putus" atau diputuskan.

Akan tetapi jangan pendam kesedihan seorang diri apalagi untuk waktu yang lama.

Kita disarankan untuk ngobrol dengan keluarga dan teman yang dapat membantu. Namun, pastikan bahwa kita berbicara sesuai batasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com