Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Dua Jenis Vertigo Beserta Faktor Penyebabnya

Kompas.com - 24/08/2022, 05:14 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Web MD

KOMPAS.com - Sakit kepala yang disertai perasaan pusing seperti berputar hingga kehilangan keseimbangan sering disebut dengan vertigo

Biasanya, dokter akan mendiagnosis jenis vertigo yang dialami pasien untuk mengidentifikasi gangguan kesehatan yang menjadi tanda kondisi medis tertentu.

Para ahli medis sepakat bahwa vertigo tidak dikategorikan sebagai penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit tertentu.

Baca juga: Cara Mengatasi Vertigo di Rumah agar Tidak Kambuh Lagi

Jenis vertigo dan penyebabnya

Ilustrasi sakit kepala, vertigoDok. Shutterstock Ilustrasi sakit kepala, vertigo

Berdasarkan penyebabnya, vertigo dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu vertigo sentral dan vertigo perifer.

Lantas, seperti apa perbedaan antara keduanya? Berikut ulasan ringkasnya sebagaimana dilansir Web MD.

Vertigo sentral disebabkan adanya gangguan atau cedera pada otak sebagai saraf pusat yang mengatur banyak fungsi organ.

Beberapa kondisi seperti cedera kepala, infeksi penyakit tertentu, migrain, tumor otak, stroke, multiple sklerosis hingga serangan iskemik transien (stroke ringan) juga kemungkinan menjadi pemicu kambuhnya vertigo.

Khusus pada vertigo sentral, biasanya pasien merasakan kekambuhan secara tiba-tiba dalam jangka waktu lama.

Periodenya jauh lebih intens daripada vertigo perifer, bahkan kondisinya bisa membuat orang kesulitan berjalan atau bahkan berdiri.

Pada kasus tertentu, terkadang seseorang merasakan kesulitan mengontrol gerakan mata yang lebih lama dan vertigo tidak mudah hilang ketika kita melakukan fokus pada titik tertentu.

Selain itu, penderitanya juga kerap mengalami kesulitan makan, sakit kepala tak tertahankan, lesu hingga mengalami kesulitan menelan.

Baca juga: 10 Ciri-ciri Vertigo dan Penyebabnya yang Jarang Diketahui

Vertigo perifer merupakan keluhan pusing yang paling umum. Kondisi ini sebagian besar disebabkan oleh adanya masalah atau gangguan pada telinga bagian dalam.

Seperti benign paroxysmal positional vertigo (BPPV), neuronitis vestibular dan penyakit meniere.

BPPV merupakan suatu kondisi yang menyebabkan kristal kecil di bagian telinga dalam terlepas dan mengapung di antara cairan telinga.

Halaman:
Sumber Web MD
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com