Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Mengatasi Takut Naik Pesawat, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Kompas.com - 24/08/2022, 09:42 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, bepergian dengan pesawat terbang merupakan suatu hal yang menyenangkan.

Tetapi tidak bagi mereka yang takut naik pesawat. Kondisi ini biasa disebut dengan aviophobia.

Meski pesawat terbang termasuk sebagai moda transportasi teraman, ada saja perasaan cemas dan khawatir ketika naik pesawat.

Baca juga: Hikmah Takut Naik Pesawat, Sophia Latjuba: Kalau Enggak, Gue Sudah Keliling Dunia 

Penyebab takut naik pesawat

Ilustrasi penumpang berjalan di dalam kabin pesawat.Lais Calisto/ Freepik Ilustrasi penumpang berjalan di dalam kabin pesawat.

Tidak sedikit orang yang mengalami kecemasan saat naik pesawat terbang.

Beberapa faktor penyebabnya seperti ruang yang ramai, pengalaman turbulensi mengerikan, sensasi lepas landas atau saat mendarat tentu bisa jadi hal yang tidak menyenangkan.

Beberapa orang dapat mengalami ketakutan atau serangan panik yang ekstrem sehingga membuat mereka menghindari pesawat terbang sebagai moda transportasi pilihan.

Sebagaimana dilansir Psycom, tidak ada penyebab spesifik terhadap aviophobia. Rasa takut itu biasanya berasal dari kombinasi banyak faktor.

Ketakutan akan ketinggian misalnya yang dipengaruhi oleh faktor genetik. Takut naik pesawat terbang secara tidak langsung dapat dicontohkan dari orangtua ke anak-anak mereka.

Selain itu, faktor pemberitaan di media atau jejaring sosial juga meningkatkan preferensi ketakutan akan naik pesawat terbang. Contohnya paparan berlebihan tentang pemberitaan insiden kecelakaan pesawat yang tragis.

Sementara penyebab yang paling umum adalah mereka merasa tidak bisa mengendalikan kecemasan yang dialami.

Semakin lama seseorang menghindari naik pesawat, biasanya ketakutan terus meningkat.

Beberapa kondisi mungkin membutuhkan bantuan psikologis untuk mengatasi rasa takut tersebut.

Baca juga: Ini Waktu Penerbangan Terbaik untuk Penumpang yang Takut Naik Pesawat

Gejala takut naik pesawat

Ilustrasi Kabin PesawatUnplash/Alexander Schimmeck Ilustrasi Kabin Pesawat

Tak cuma dari sisi mental yang terdampak, perasaan takut naik pesawat juga memengaruhi kondisi fisik.

Sejumlah gejalanya biasa ditandai dengan tangan dingin, gemetar, mual, sesak napas, sensasi tersedak, serangan panik hingga asam lambung naik akibat stres ringan.

Tanda-tanda tersebut terjadi ketika seseorang berpikiran tentang naik pesawat terbang, hendak naik pesawat hingga saat berada di dalam kabin pesawat.

Baca juga: Cara Naik Pesawat bagi yang Baru Pertama Kali

Cara mengatasi takut naik pesawat

Beberapa pengobatan medis seperti terapi, konsultasi hingga obat-obatan dapat mengatasi perasaan takut naik pesawat.

Obat antidepresan misalnya, dapat membantu pasien mengelola gejalanya sebelum dan selama penerbangan.

Melansir Medical News Today, berikut beberapa cara mengatasi aviophobia.

1. Memahami perjalanan dengan pesawat

Seseorang yang takut naik pesawat secara tidak sadar menghindari hal-hal yang menyangkut penerbangan.

"Mereka cenderung menghindari penerbangan dalam kehidupan mereka," kata Patricia Furness-Smith, psikolog di Flying with Confidence.

Dalam hal ini, penting untuk mempelajari apa yang memicu kecemasan, khususnya terkait ketakutan yang dialami.

Misalnya ketakutan akibat turbulensi, seseorang yang takut naik pesawat perlu mendapatkan pengetahuan lebih mendalam akan hal tersebut.

Selain itu, beberapa pengetahuan atau informasi seputar pesawat terbang, cara kerjanya, sensasi suara bising dari pesawat juga perlu dipahami lebih lanjut.

Sejumlah pemahaman tentang perjalanan pesawat dapat membantu seseorang yang takut naik pesawat agar dapat menghadapinya dengan baik.

2. Fokus mengendalikan diri

Latihan fokus mengendalikan diri dapat membantu mengatasi aviophobia.

Cara ini bertujuan agar seseorang lebih mudah mengatasi stres ringan hingga mengelola kecemasan yang dialami.

Selain itu, memenuhi kebutuhan dasar yang berkaitan dengan kenyamanan juga perlu dipersiapkan.

Misalnya ketika hendak melakukan penerbangan, kenakan pakaian yang nyaman untuk meminimalisir penyebab stres, bila perlu membawa obat-obatan pribadi dan pastikan tetap terhidrasi selama berada di pesawat.

Baca juga: 8 Tips Atasi Kecemasan untuk Kamu yang Takut Naik Pesawat

Ilustrasi penumpang pesawat dengan leher yang sakit.Dok. Shutterstock/Andrey_Popov Ilustrasi penumpang pesawat dengan leher yang sakit.
3. Merangkul ketakutan diri sendiri

Rasa takut dapat diibaratkan sebagai sesuatu yang dapat mengendalikan tubuh dan membuat seseorang seolah-olah berada di bawah ancaman.

Patricia menyebutkan bahwa, semakin seseorang berpura-pura menyangkal atau berusaha melawan rasa takut, maka teror ketakutan akan semakin buruk.

Sementara jika ketakutan itu dirangkul, mencoba memahami dan menyadari situasi maka hal itu dapat membantu.

"Saya tahu mungkin ini terdengar seperti kebalikan dari apa yang orang pikirkan."

"Tetapi percayalah, alih-alih menghindari atau melawan rasa takut, mulailah menerimanya."

Di kesempatan lain, Jonathan Bricker, Ph.D, seorang psikolog dari University of Washington, Seattle menjelaskan bahwa, kecemasan cenderung menjadi lebih buruk ketika seseorang berusaha keras menyingkirkannya.

"Semakin Anda tidak ingin khawatir, maka semakin banyak perasaan itu kembali," katanya.

Dia menyarankan untuk melatih pola pikir dan cara pandang seseorang terhadap sesuatu yang membuatnya takut.

Kenali rasa takutnya dan simpan perasaan takut di bawah kendali diri.

"Saya juga memiliki kecemasan (takut naik pesawat). Tetapi saya membawa kecemasan itu dan saya masih mau bepergian ke mana pun saya mau," papar dia.

Sebuah studi baru-baru ini juga melaporkan bahwa individu yang mampu menerima dan mengelola emosi negatifnya cenderung tidak mengalami gangguan kecemasan seperti perubahan mood hingga depresi.

4. Atur pola napas

Ketika perasaan cemas mulai menguasai diri, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengakuinya.

Kemudian ambil langkah-langkah untuk mencegahnya semakin mengendalikan diri, yaitu bertindak langsung pada gejala fisik.

Seperti mengontrol pernapasan dan pelajari tekniknya. Cara tersebut cukup ampuh dalam membuat tubuh semakin rileks dan menenangkan pikiran.

"Saat pikiran mencoba membayangkan skenario terburuk, kembali atur napas sampai perasaan menjadi lebih tenang," tertulis dalam uraian fakta di Greater Good Science Center, di situs University of California.

Teknik pernapasan lain yang dapat membantu adalah box breathing.

Cara mengatasi takut naik pesawat ini mengharuskan kita mengambil dan menahan napas dalam-dalam untuk membuat denyut nadi melambat dan merasakan kegelisahan.

Tarik napas perlahan melalui hidung hingga hitungan keempat, kemudian tahan napas empat detik, dan hembuskan perlahan dalam hitungan empat detik.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Anak Takut Naik Pesawat, Orangtua Wajib Tahu

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com