KOMPAS.com - Keberadaan nyamuk ketika kita sedang tidur, makan malam, atau nonton film di rumah memang menyebalkan.
Pasalnya nyamuk menghasilkan suara dengungan yang membuat telinga risih dan rasa gatal mencekit, bentol, bahkan panas jika menggigit.
Dalam kebanyakan kasus, orang-orang yang berada di satu ruangan biasanya menjadi sasaran empuk bagi nyamuk.
Namun, terkadang hanya kita yang diserang oleh nyamuk meski teman atau keluarga berada di ruangan sama. Lalu, kenapa ya hal ini bisa terjadi?
Baca juga: 7 Hal yang Bikin Seseorang Lebih Sering Digigit Nyamuk
Nyamuk menjadikan kita sasaran empuknya bukan karena serangga ini menyimpan dendam dengan kita.
Mungkin saja, faktor-faktor berikut ini menjadi daya tarik bagi nyamuk sehingga mengincar kita dalam berbagai situasi. Apa saja?
Kita sebaiknya menghindari memakai parfum, deodoran, atau losion beraroma supaya nyamuk tidak mendekat.
Perlu diketahui kalau nyamuk mempunyai indra penciuman yang dapat memberikan sinyal bahwa di dekatnya ada manusia.
Nah, dalam hal ini, bau dari parfum, deodoran, atau losion yang mengandung asam laktat bisa memancing perhatian nyamuk.
"Nyamuk tertarik pada bau badan kita, tetapi mereka juga tertarik pada hal-hal yang kita gunakan untuk menutupi bau badan."
Demikian penjelasan yang disampaikan dokter spesialis kulit asal Cleveland Clinic, Jennifer Lucas, MD.
Beberapa produk yang kami gunakan untuk peremajaan mengandung asam alfa hidroksi yang disukai nyamuk," tambah dia.
Siapa bilang nyamuk hanya menyukai pakaian berwarna hitam. Sebab, serangga penghisap darah ini juga tertarik dengan merah atau pink.
Baca juga: 5 Tipe Orang yang Mudah Digigit Nyamuk
Di sisi lain, warna yang menjadi daya pikat nyamuk, yakni oranye dan cyan -hijau kebiru-biruan.
Supaya nyamuk tidak mendekat, kita diminta menggunakan pakaian berwarna hijau, ungu, biru, atau putih.