Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/08/2022, 18:35 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

3. Makanan dan minuman tertentu

Ada yang mengatakan, makanan kaya kalium, asin, pedas, dan manis dapat menarik perhatian nyamuk.

Padahal faktanya, nyamuk kemungkinan akan mengincar kita sebagai sasarannya jika mengonsumsi pisang dan bir.

4. Genetik

Ternyata, ada unsur tertentu yang menyebabkan senyawa kimia di dalam tubuh disukai nyamuk.

Orang-orang yang punya kandungan steroid tinggi atau kolesterol di permukaan kemungkinan besar diincar nyamuk.

Tidak hanya itu, mereka yang kelebihan asam urat, asam laktat, dan asam amonia bisa menimbulkan risiko yang sama.

Perlu diketahui juga kalau nyamuk dapat mencium bau karbon dioksida yang kita keluarkan ketika bernapas.

Di sisi lain, studi Journal of Medical Entomology mendapati temuan, nyamuk lebih menyukai orang-orang dengan golongan darah O.

5. Suhu tubuh tinggi

Faktor terakhir yang membuat nyamuk tertarik dengan kita adalah suhu tubuh yang tinggi.

Baca juga: 8 Cara Mencegah Gigitan Nyamuk Saat Tidur

Nyamuk merupakan serangga yang dapat menangkap informasi sensorik termal tubuh.

Sehingga, ketika kita berkeringat atau kepanasan, tidak menutup kemungkinan kita menjadi sasaran empuk nyamuk.

Mencegah gigitan nyamuk

Menghindari lima faktor yang sudah disebutkan memang penting. Namun, lakukan cara-cara pencegahan berikut ini agar kita tidak digigit nyamuk.

Simak yang berikut ini:

  • Tutupi kulit dengan topi atau kemeja berlengan dan celana panjang.
  • Gunakan obat pembasmi nyamuk sesuai dengan petunjuk agar kulit tidak iritasi.
  • Masuk ke ruangan yang tidak ada nyamuk atau pasang kelambu ketika tidur di luar ruangan.
  • Kosongkan wadah-wadah yang memungkinkan air menggenang karena nyamuk suka bertelur di sini. Seperti, ember, pot bunga, atau alat bermain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com