KOMPAS.com - Vanessa Bryant menangi gugatan atas pemerintah Los Angeles dan berhak mendapatkan ganti rugi sebesar 16 juta dollar AS.
Pengadilan federal memutuskan uang senilai Rp237 miliar itu sebagai kompensasi atas pelanggaran hak konstitusional janda Kobe Bryant tersebut.
Pada September lalu, wanita berusia 40 tahun itu mengajukan gugatan atas sejumlah foto yang diambil oleh para deputi sheriff dan pemadam kebakaran Los Angeles di lokasi kecelakaan mendiang suaminya.
Potret yang diambil menggunakan ponsel pribadi itu tak hanya mencakup puing-puing dari helikopter yang menewaskan pebasket berjuluk Black Mamba itu namun juga jasadnya dan beberapa penumpang lainnya termasuk Gianna, putrinya yang masih remaja.
Baca juga: Kolaborasi Nike x Vanessa Bryant, Kenang Peninggalan Kobe Bryant
Setelah putusan dibacakan, Vanessa Bryant tidak memberikan pernyataan apa pun pada wartawan.
Namun saksi mengatakan ia menangis lega ketika mendengar keputusan tersebut dan langsung memeluk putri sulungnya yang juga hadir di persidangan tertutup itu.
Mira Hashmall, pengacara yang mewakili pemerintah LA mengatakan tidak setuju terhadap beberapa temuan juri namun tetap akan mematuhi putusan tersebut.
"Meskipun kami tidak setuju dengan temuan juri mengenai kewajiban County, kami percaya penghargaan moneter menunjukkan bahwa juri tidak percaya bukti mendukung permintaan penggugat sebesar $75 juta untuk tekanan emosional," katanya, dikutip dari CNN.
"Kami akan mendiskusikan langkah selanjutnya dengan klien kami. Sementara itu, kami berharap keluarga Bryant dan Chester terus pulih dari kehilangan tragis mereka."
Baca juga: Sederet Barang Peninggalan Kobe Bryant Segera Dilelang, Apa Saja?
Juri federal menetapkan baik sheriff maupun pemadam kebakaran LA tidak memiliki kebijakan dan pelatihan yang tepat sehingga menyebabkan pelanggaran hak dengan foto tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.