Memasuki area coffee bar-nya, pengunjung dapat merasakan nuansa hangat dari dominasi warna-warna earthy pada lantai, meja, sampai hiasan dinding.
"Kami mengadaptasi banyak budaya lokal. Menampilkan salah satu gambaran kearifan lokal budaya Bali yang digambarkan melalui ukiran bulan, bintang dan awan," lanjut Anthony.
Sedangkan atap dan kolom yang terinpirasi dari budaya lokal juga mencerminkan budaya masyarakat lokal dan fasad-nya menggunakan bahan-bahan alami dari para pengrajin di kawasan Mudu Taki.
Gerai kopi Starbucks di Mudu Taki juga memiliki pencahayaan rotan yang hangat, dan karya seni yang menampilkan ukiran kayu siren Starbucks untuk menciptakan Starbucks Experience yang kental dengan nuansa lokal dan otentik.
Dengan kapasitas 85 kursi untuk area indoor dan 25 kursi pada outdoor, gerai kopi yang satu ini mungkin bisa jadi pilihan jika mau ngopi santai sambil menikmati vibes ala budaya Bali.
Sejak pembukaan gerai pertama di Plaza Indonesia 20 tahun lalu, Starbucks Indonesia kini telah berekspansi dan sudah tersedia di 36 kota, dengan lebih dari 4.300 partner dengan bangga mengenakan apron hijau.
Baca juga: Cara Pesan Kopi di Starbucks, Simak 5 Langkah Berikut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.