Diet militer hanya fokus pada pembatasan kalori harian dan tidak dibarengi dengan olahraga.
Mungkin karena asupan kalori harian dipangkas separuh, maka kemungkinan jika dibarengi olahraga, justru pelaku diet bisa mengalami kelelahan ekstrem.
Diet militer dikatakan ampuh dalam menurunkan berat badan. Tetapi, jumlah berat badan yang diklaim seperti 4,5 kilogram dalam seminggu diragukan banyak ahli diet.
Pasanya, setiap orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda.
Meski asupan kalori dipangkas setengah, hasilnya pun akan berbeda bagi setiap orang.
Seseorang yang menerapkan setengah dari kebutuhan kalori harin secara drastis, apalagi jika orang tersebut cukup aktif.
Maka efek samping yang ditimbulkan adalah rasa lapar yang berlebihan.
Selain itu, pelaku diet bisa mengalami penurunan tingkat energi yang membuatnya menjadi cepat lapar, mudah lelah, mudah tersinggung hingga perubahan suasana hati.
Banyak ahli diet bersertifikasi meragukan diet militer. Itu karena pola makan yang diterapkan terbilang ekstrem dan bisa menimbulkan masalah baru.
Pembatasan kalori yang cukup ekstrem misalnya. Memang, cara ini dapat menurunkan berat badan dengan cepat.
Tetapi, di hari-hari pertama yang mungkin dibuang dari tubuh adalah air dan massa otot bisa jadi korbannya.
Lebih buruk lagi, ketika seseorang mengalami kurang makan.
Efek samping seperti kabut otak, kurang tidur, suasana hati memburuk hingga keinginan makan yang lebih ekstrem bisa terjadi.
Satu hal yang terbilang positif dari diet militer adalah tidak ada kelompok makanan yang harus dihindari.
Artinya, pelaku diet militer dapat memenuhi kebutuhan protein, karbohidrat dan lemak meski dalam jumlah kecil.
Baca juga: Diet Militer, Susutkan 4,5 Kg dalam 3 Hari, Mau Coba?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.