Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/08/2022, 18:14 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

5. Tidak dibarengi olahraga

Diet militer hanya fokus pada pembatasan kalori harian dan tidak dibarengi dengan olahraga.

Mungkin karena asupan kalori harian dipangkas separuh, maka kemungkinan jika dibarengi olahraga, justru pelaku diet bisa mengalami kelelahan ekstrem.

6. Ampuh menurunkan berat badan

Diet militer dikatakan ampuh dalam menurunkan berat badan. Tetapi, jumlah berat badan yang diklaim seperti 4,5 kilogram dalam seminggu diragukan banyak ahli diet.

Pasanya, setiap orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda.

Meski asupan kalori dipangkas setengah, hasilnya pun akan berbeda bagi setiap orang.

7. Efek samping diet militer

Seseorang yang menerapkan setengah dari kebutuhan kalori harin secara drastis, apalagi jika orang tersebut cukup aktif.

Maka efek samping yang ditimbulkan adalah rasa lapar yang berlebihan.

Selain itu, pelaku diet bisa mengalami penurunan tingkat energi yang membuatnya menjadi cepat lapar, mudah lelah, mudah tersinggung hingga perubahan suasana hati.

8. Tergolong sebagai diet yang tidak sehat

Banyak ahli diet bersertifikasi meragukan diet militer. Itu karena pola makan yang diterapkan terbilang ekstrem dan bisa menimbulkan masalah baru.

Pembatasan kalori yang cukup ekstrem misalnya. Memang, cara ini dapat menurunkan berat badan dengan cepat.

Tetapi, di hari-hari pertama yang mungkin dibuang dari tubuh adalah air dan massa otot bisa jadi korbannya.

Lebih buruk lagi, ketika seseorang mengalami kurang makan.

Efek samping seperti kabut otak, kurang tidur, suasana hati memburuk hingga keinginan makan yang lebih ekstrem bisa terjadi.

Satu hal yang terbilang positif dari diet militer adalah tidak ada kelompok makanan yang harus dihindari.

Artinya, pelaku diet militer dapat memenuhi kebutuhan protein, karbohidrat dan lemak meski dalam jumlah kecil.

Baca juga: Diet Militer, Susutkan 4,5 Kg dalam 3 Hari, Mau Coba?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com