Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/08/2022, 07:09 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perut kembung akan mengganggu rutinitas kita sehari-hari.

Rasa nyeri dan sakit seperti tertusuk, perut yang seolah mengencang, hingga sering bersendawa dan mengeluarkan suara keroncongan merupakan gejala umum pada penderita perut kembung.

Perut kembung bisa hilang setelah beberapa saat. Namun bagi sebagian orang, kondisi ini menjadi masalah yang berulang.

Penyebab perut kembung

Penyebab paling umum perut kembung adalah sembelit. Individu yang sembelit jarang menyadari kondisi ini.

Selain sembelit, berikut beberapa penyebab lain perut kembung:

  • Sensitivitas usus: individu dengan sindrom iritasi usus besar akan merasa sensitif terhadap gas, yang menyebabkan rasa nyeri, kram, dan diare.
  • Radang usus: peradangan pada lapisan saluran pencernaan, termasuk penyakit Crohn dan kolitis ulserativa.
  • Gastroparesis: pengosongan lambung tertunda dan memicu kembung, mual, hingga penyumbatan usus.
  • Kanker: kanker usus besar, ovarium, lambung, dan pankreas termasuk penyakit yang membuat perut kembung.
  • Penyakit Celiac: penyakit di mana sistem kekebalan tubuh menyerang usus kecil. Bisa dipicu dari gluten yang ditemukan dalam gandum dan gandum hitam.

Baca juga: Kiat Mengatasi Kembung secara Alami

Solusi mengobati perut kembung

Bagi yang ingin meredakan perut kembung dengan cara alami, simak solusi di bawah ini.

1. Tidak menahan kentut atau sendawa

Terbiasa menahan kentut atau sendawa? Sebaiknya, ubah kebiasaan tersebut untuk mengatasi perut kembung.

Sebab, kentut dan sendawa adalah cara alami tubuh meredakan kembung dengan mengeluarkan kelebihan gas di dalam perut.

Ketika perut merasa sudah tidak nyaman, cobalah menjauhkan diri dari orang lain dan buang gas.

Jika perlu, keluarkan gas yang terjebak dalam perut dengan buang air besar.

2. Mengonsumsi probiotik

Sejumlah studi menunjukkan, asupan suplemen probiotik bisa membantu mengurangi produksi gas dan kembung pada individu yang memiliki gangguan pencernaan.

Temuan lain mengungkap, probiotik bisa mengurangi gas tetapi tidak meredakan gejala kembung.

Kondisi itu tergantung dari individu, serta jenis probiotik yang dikonsumsi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com