KOMPAS.com - Sosok Sanna Marin, Perdana Menteri (PM) Finlandia, mewarnai pemberitaan karena skandal pesta yang digelar di rumah dinasnya.
Beredar foto salah satu pengunjung pesta bertelanjang dada sehingga memicu kontroversi.
Insiden itu juga memicu dugaan penggunaan narkotika oleh politisi muda itu yang kemudian dibuktikan tidak benar.
Namun Sanna Marin tetap mendapat kritikan keras karena dianggap tidak bisa mengontrol kehidupan pribadinya sebagai pejabat publik.
Baca juga: PM Finlandia Sanna Marin Minta Maaf atas Foto Telanjang Dada Temannya di Rumah Dinas
Sanna Marin, seorang politisi perempuan berusia 34 tahun menjadi perhatian dunia ketika dilantik menjadi PM Finlandia pada 2019 lalu.
Ia sebenarnya bukan pimpinan perempuan pertama untuk negara Eropa Utara itu namun merupakan sosok termuda yang memegang jabatan politik tertinggi itu dalam sejarah Finlandia.
Perempuan yang lahir di Helsinki pada 16 November 1985 ini juga menjadi pemimpin negara termuda ketiga di dunia setelah Dritan Abazovic dari Montenegro dan Gabriel Boric dari Chili.
Baca juga: Termuda di Dunia, Sanna Marin Jadi PM Finlandia pada Usia 34 Tahun
Sanna Marin menyelesaikan pendidikan umum di tahun 2004 lalu mengambil gelar Master Ilmu Administrasi di University of Tampere pada tahun 2017.
Ia sebenarnya mulai berpolitik di tahun 2006 namun baru pada tahun 2015 berhasil duduk di bangku parlemen.
Selama menjadi anggora parlemen, ia kemudian aktif dalam berbagai isu hukum dan lingkungan selain juga sebagai anggota dewan Kota Tampere selama tahun 2013-2017.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.