Posisi ini menempatkan LES pada posisi jauh di atas asam lambung sehingga mengalir dengan normal ke perut.
Pastikan agar kepala tidak diatur terlalu tinggi agar bisa memberikan kelegaan yang sesuai tanpa memicu keluhan sakit leher atau bahu.
Saat ini ada beberapa bantal khusus yang dijual di pasaran untuk penderita asal lambung.
Bisa juga dengan meletakkan bantal tambahan di bawah kepala dan punggung atas.
Baca juga: Posisi Tidur Mencerminkan Kepribadian, yang Manakah Posisi Tidurmu?
Asam lambung bisa kambuh kapan saja, dengan pemicu yang berbeda-beda.
Namun gejalanya cenderung makin parah di malam hari sehingga menganggu istirahat malam kita.
Hal ini disebabkan oleh tiga hal:
Riset membuktikan kita memiliki ritme sirkadian dari sekresi asam lambung.
Kadar asam lambung kita terbukti paling tinggi sekitar jam 8-12 malam dan menurun hingga titik terendah saat pukul 5-11 siang.
Studi lain juga menunjukkan bahwa refluks asam dapat dipengaruhi oleh tahap tidur yang kita alami sehingga tidur REM mungkin memberikan perlindungan terhadap gejala asam lambung.
Baca juga: Survei Menemukan Kapan Waktu Tidur Terbaik
Saat terjaga, kita menelan sesuatu, makanan atau minuman, yang membantu membawa asam lambung kembali ke lambung.
Aktivitas ini juga membantu membawa air liur, yang mengandung bikarbonat, ke perut untuk menetralkan asam lambung
Gejala asam lambung akan makin parah ketika tubuh kita berada dalam keadaan datar ke permukaan.
Posisi ini membuat asam lambung mudah mengalir kembali ke kerongkongan, bukannya di perut seperti yang seharusnya.
Baca juga: 7 Ciri-ciri Asam Lambung Naik yang Jarang Disadari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.