Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi X Minta Pengajuan Single Nomination Kebaya ke UNESCO

Kompas.com - 26/08/2022, 15:41 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Komisi X DPR RI minta agar pengajuan kebaya ke UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia dilakukan secara single nomination.

Memang pengajuannya akan butuh waktu lama maupun antrian panjang namun tak perlu dilakukan bersama dengan negara lain sebagai sikap tegas Indonesia.

Kebaya itu harga mati milik Indonesia karena itu kita mengambil sikap tegas mendaftarkan kebaya ke Unesco secara single nomination,” ujar Ketua Komisi X, Agustina Wilujeng Pramestuti, dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Heboh Penolakan Nominasi Bersama Kebaya sebagai Warisan Budaya Unesco, Ada Apa?

Ia menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat Umum {RDPU} dengan Kebaya Foundation dan Tim Nasional Hari Kebaya Nasional, kemarin.

“Yang penting tetap semangat dan terus bergerak dan ini juga bisa sekaligus meningkatkan perekonomian bangsa melalui kebaya,” tambahnya.

Rano Karno, mantan aktor yang sekarang juga duduk di Komisi X mengatakan kebaya sudah ditetapkan sebagai identitas perempuan Indonesia oleh Bung Karno pada 1940-an.

“Kebaya itu bukan sekedar pakaian tapi bermakna kesetaraan dan emansipasi perempuan, bahkan menjadi simbol perjuangan,” jelasnya yang hadir secara virtual.

Ia meminta pemerintah untuk segera menetapkan Hari Kebaya Nasional untuk melanjutkan visi Bapak Bangsa itu sekaligus sebagai alat diplomasi budaya.

Komisi X DPR RI Komisi X DPR RI Komisi X DPR RI
Ketua Tim Nasional Hari Kebaya, Lana T Koentjoro mengatakan dukungan terus berdatangan untuk pengajuan Hari Kebaya Nasional menuju Unesco.

Kini setidaknya ada 295 komunitas yang ikut berkolaborasi untuk mewujudkan hal tersebut.

“Kami juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai kebaya dalam berbagai kegiatan," ujarnya.

"Selain itu tim Riset kami terus melakukan kajian untuk mencari tanggal yang tepat sebagai hari Kebaya dilihat dari latar belakang historis, politis dan budaya ,” papar Lana yang juga Ketua Umum Perempuan Indonesia Maju.

Baca juga: Inspirasi Bunga Lili di Kebaya Pernikahan Mutiara Baswedan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com