KOMPAS.com - Bed rest artinya kita diminta untuk benar-benar beristirahat di tempat tidur, baik membatasi aktivitas maupun dipantau di rumah sakit.
Bed rest juga bisa dianjurkan untuk perempuan hamil ketika kondisinya dianggap mengkhawatir.
Jika dokter menyarankannya maka ini sebagai upaya untuk menjaga kesehatan janin hingga saat melahirkan.
Bagi sebagian orang, bed rest mungkin membosankan dan mencegah kita beraktivitas namun percayalah jika ini adalah langkah yang amat penting.
Baca juga: Harus Bed Rest, Aurel Hermansyah Sedih Tak Bisa Ikut Shalat Id
Bed rest yang harus dijalani oleh perempuan hamil bisa disebabkan oleh banyak hal, berkaitan dengan kesehatan dirinya maupun janin.
Apa saja?
Baca juga: 7 Hal Penyebab Kehamilan Meski Sudah Pakai Kondom
Bed rest artinya memang berbaring di tempat tidur namun hal ini tidak berlaku sama untuk semua orang.
Ada yang benar-benar hanya diizinkan berada di tempat tidur sepanjang waktu namun ada juga yang hanya perlu membatasi aktivitasnya.
Namun jika dokter menyarankan kita untuk bed rest secara total, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan soal aktivitas yang bisa dilakukan dan pantangan yang harus dijauhi.
Sebaliknya, pantangan yang harus dijauhi ketika menjalani bed rest antara lain:
Untuk memastikan anjuran lain yang harus diperhatikan ketika bed rest, kita tentunya harus berkonsultasi pada dokter.
Baca juga: Manfaat "Bed Rest" bagi Ibu Hamil Dipertanyakan
Banyak ibu hamil disarankan berbaring miring saat bed rest, khususnya di sisi yang paling nyaman.
Namun biasanya dokter akan memastikan posisi mana yang terbaik tergantung kondisi kehamilan kita.
Berbaring sepanjang waktu juga bisa memicu efek samping baik fisik maupun emosional.
Misalnya sembelit yang bisa dicegah dengan konsumsi makanan berserat dan minum cukup banyak air.
Kita juga pastinya akan merasakan kebosanan apalagi jika terbiasa melakukan rutinitas yang cukup tinggi.
Selain merasa lelah dan terisolasi, bed rest juga mungkin akan membuat kita mengalami nyeri otot dan persendian, sakit punggung, dan pusing.
Selain itu, bed rest dalam waktu panjang juga bisa berpengaruh pada pemulihan fisik pascapersalinan.
Pasalnya, tubuh yang terlalu lama tidak beraktivitas akan mengalami kelemahan otot dan kekurangan energi.
Konsultasikan dengan dokter soal keluhan tersebut agar bisa mendapatkan solusi penyembuhan yang aman.
Beberapa minggu pertama setelah melahirkan, cobalah untuk tidur atau beristirahat cukup dan makan asupan bergizi agar tubuh kembali fit, seperti sebelum diharuska bed rest.
Baca juga: 7 Kondisi Ibu Hamil yang Tak Boleh Dipaksa Lahiran Normal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.