KOMPAS.com - Etika perlu diterapkan di mana pun kita berada, termasuk ketika berinteraksi dengan orang lain melalui grup WhatsApp (WA).
Hal tersebut wajib untuk diingat karena grup WA diisi oleh banyak orang dengan sifat, usia, jenis kelamin, dan kepentingan yang berbeda-beda.
Kalau kita tidak berhati-hati berkomunikasi di grup WA, bisa saja orang lain yang satu grup WA dengan kita merasa terganggu.
Baca juga: Perilaku Tidak Sopan Ini Sebaiknya Jangan Dilakukan di Grup Chat
Apalagi jika kita tidak sengaja melontarkan kata-kata atau stiker tidak senonoh yang membuat orang lain dalam grup WA yang sama tidak nyaman.
Supaya kita tidak mengganggu di grup WA, ikuti etika chatting yang baik berikut ini.
Malam hari merupakan waktu yang nyaman untuk beristirahat. Pasalnya, orang-orang butuh ketenangan ketika tidur.
Karena alasan itu sebaiknya kita tidak mengirimkan pesan di grup WA pada malam hari.
Kita disarankan memulai percakapan di grup WA ketika sore hari atau jam pulang kerja.
Ingatlah bahwa grup WA bukanlah personal chatting (PC). Karena percakapan yang demikian bisa dianggap orang lain di grup WA sebagai spam.
Baca juga: 7 Tips Chat ke Dosen agar Enggak Dicuekin, Mahasiswa Baru Perlu Tahu
Kalau kita punya kepentingan pribadi dengan salah satu orang di grup WA yang sama, chat saja via PC.
Chattingan dengan nomor atau orang yang tidak dikenal, seringkali membuat kita canggung.
Jika kita memiliki sesuatu yang ingin dikirim ke beberapa orang yang tidak memiliki kesamaan, luangkan waktu untuk mengirim pesan teks satu per satu.
Atau setidaknya perkenalkan mereka melalui pesan supaya bisa saling mengenal.
Pesan yang dikirimkan ke grup WA sebaiknya mempunyai maksud dan tujuan yang jelas.
Jika kita ingin mengirimkan pesan berupa gambar atau tulisan lucu, kirimkan saja kepada teman atau keluarga.
Pasalnya grup WA yang diisi banyak orang membuat pesan yang dikirimkan bisa sangat sporadis dan begitu cepat.
Fokuslah pada percakapan yang sedang dibangun melalui grup WA dan berpikir ulang sebelum mengirimnya.
Di suatu grup WA, pasti ada beberapa orang yang dominan dan mereka sering meramaikan percakapan supaya tidak sepi.
Baca juga: Pahami, Etika Mengirim Pesan di Grup Chat
Akan tetapi, biarkan semua orang untuk mendapat kesempatan mengirimkan pesan dan tidak keluar jalur ketika membahas sesuatu.
Kita sebaiknya ikut nimbrung tentang sesuatu hal yang sedang dibahas sebelum mengalihkan topik pembicaraan.
Karena topik yang keluar jalur dapat membingungkan orang lain dalam grup WA yang sama karena mereka tidak paham dengan apa yang kita bahas.
Selain itu, kalau bahasan di grup WA tidak jelas akan menyulitkan orang lain yang belum sempat membaca pesan.
Mau tidak mau mereka menggulir pesan yang belum terbaca dan perlu usaha keras untuk memahami percakapan yang sudah berlangsung.
Meski kita ngobrol dengan orang lain melalui WA, pastikan kita pamitan sebelum left grup.
Anggap saja grup WA sebagai rumah orang lain di mana kita sebaiknya berpamitan sebelum pulang.
Pamitan sebelum left grup membantu orang lain mengetahui bahwa kita sudah tidak berada di grup yang sama.
Dengan begitu, kita tidak dianggap kabur atau sombong karena tidak membalas pesan.
Baca juga: 14 Pilihan Kata-kata untuk Memutuskan Pacar lewat Chat
Tidak semua orang di grup WA yang sama dengan kita ingin membaca pesan yang dikirimkan secara terus-menerus.
Karena alasan itu, kita disarankan kita membanjiri grup WA dengan pesan-pesan tidak penting.
Perlu diingat bahwa banyaknya pesan yang dikirim bisa "menenggelamkan" pesan penting yang lebih dulu dikirimkan.
Banyaknya notifikasi WA, termasuk dari grup, terkadang membuat smartphone kita berisik.
Notifikasi yang masuk membuat layar smartphone sering menyala dan mengganggu fokus kita ketika kuliah atau ngantor.
Supaya fokus tetap terjaga, atur smartphone pada mode senyap atau silent supaya kita tidak tergoda membuka WA.
Kalau kita tidak mengantisipasinya, fokus bisa beralih ke WA dan membuat banyak waktu terbuang.
Baca juga: Pertimbangkan 4 Hal Ini Sebelum Memutuskan Pacar lewat Chat
Mungkin kita tidak tertarik dengan topik yang sedang dibahas di grup WA. Namun, usahakan untuk nimbrung supaya tidak terlihat pasif.
Sebagian dari kita suka memecah satu topik dalam beberapa kali pesan.
Meski kita tidak menganggapnya sebagai masalah, cara mengirimkan pesan seperti itu malah mengganggu orang lain.
Karena notifikasi yang masuk ke grup WA mereka bisa menumpuk padahal inti dari pesan yang dikirim hanya satu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.