Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/08/2022, 20:22 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

  • Cathedral

Cathedral telah menjadi salah satu model cincin tunangan terpopuler sejak beberapa dekade lamanya berkat tampilannya yang tradisional dan elegan.

Nama cincin ini berasal dari logam di bagian shank dan shoulder cincin yang melengkung untuk menopang berlian di tengahnya yang menyerupai arsitektur di sebuah gereja katedral.

Biasanya, cincin ini dipadukan dengan berlian model pavé untuk membuatnya terlihat berkilau atau dibiarkan polos.

Baca juga: Intip Cincin Tunangan Para Selebritas, dari J.Lo hingga Megan Fox

Namun apapun yang kita pilih, struktur dan kesan arsitektur dari model Cathedral ini membuatnya jadi pilihan yang unik untuk sebuah cincin tunangan.

  • Bezel engagement ring

Batu permata pada model cincin tunangan ini ditempatkan di area dengan batas logam, tidak diangkat dengan menggunakan prong.VIA thetrendspotter.net Batu permata pada model cincin tunangan ini ditempatkan di area dengan batas logam, tidak diangkat dengan menggunakan prong.
Bagi yang ingin memiliki cincin tunangan dengan risiko kerusakan yang minim, bisa memilih cincin tunangan model bezel.

Batu permata pada model cincin tunangan ini ditempatkan di area dengan batas logam, tidak diangkat dengan menggunakan prong.

Karena itu, risiko batunya tergores atau jatuh pun jauh lebih rendah, membuatnya jadi pilihan yang baik untuk sebuah cincin tunangan.

Baca juga: Jangan Salah Pilih, Kenali Perbedaan Cincin Tunangan dan Cincin Kawin

Lalu meski memang harganya lebih mahal dibanding cincin tunangan dengan prong, cincin tunangan bezel ini tidak membutuhkan banyak perawatan.

Pasalnya, tidak ada claw penopang cincin yang perlu dicek atau dikencangkan.

Namun, cahaya lebih sulit memasuki center stone (batu permata utama cincin), membuatnya terlihat lebih kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com