Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2022, 07:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Byrdie

KOMPAS.com - Soal menghilangkan bulu pada tubuh, waxing dan mencukur (shaving) adalah pilihan yang paling umum meski keduanya sangat berbeda.

Waxing merupakan proses yang membutuhkan lilin hangat untuk menghilangkan folikel rambut dari akarnya dengan kekuatan mekanis.

Sementara mencukur hanya membutuhkan pisau cukur untuk memangkas bulu dari permukaan kulit.

Nah, jika kita ingin memilih metode mana yang lebih baik, itu tergantung pada beberapa faktor dan mana yang kita anggap lebih penting daripada yang lain.

Baca juga: Brazilian Waxing dan Vagina Waxing, Ada Manfaat Serta Efek Sampingnya

Dilansir dari laman Byrdie, para ahli kulit dan skincare pun membagikan sejumlah saran dan tipsnya sebelum kita menentukan mana yang paling cocok.

Perbedaan proses waxing dan mencukur

Waxing melibatkan pengaplikasian lilin penghilang bulu dingin atau hangat, yang biasanya dapat menghilangkan bulu secara efisien dan aman.

Sebelum waxing, pertama-tama kita harus menumbuhkan rambut kira-kira seperempat inci atau 0,63 cm, yang tentunya membutuhkan waktu dan kesabaran.

Metode ini biasanya membutuhkan waktu hingga 30 menit berdasarkan area tubuh yang ingin dihilangkan bulunya..

Jika kita melakukan waxing di rumah, perhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk memanaskan lilin hingga konsistensi yang tepat dan jumlah percobaan untuk menemukan metode yang tepat yang cocok untuk, terutama bagi pemula.

Baca juga: 7 Hal yang Harus Dihindari Setelah Melakukan Brazilian Waxing

Alih-alih waxing, sebenarnya banyak orang memilih untuk mencukur, karena mereka lebih mudah untuk melakukannya kapan pun yang paling sesuai dengan jadwal.

Terlebih, mencukur hanya memakan waktu maksimal 10 menit, tergantung pada jumlah bulu yang ingin hilangkan dan lokasinya.

Manfaat waxing dan mencukur

Pemilik dan pendiri QB Skincare, serta Queen Bee Salon & Spas, Jodi Shays, mengatakan bahwa waxing bertahan lebih lama dari waktu ke waktu.

Hal ini disebabkan karena waxing dapat menghilangkan bulu dari folikelnya, sedangkan mencukur hanya memotongnya di permukaan.

"Waxing akan membuat area tubuh halus lebih lama karena bulu yang tidak diinginkan menjadi lebih tipis dan dalam beberapa kasus tidak tumbuh kembali sama sekali," terang Shays.

"Banyak orang juga merasakan iritasi yang lebih sedikit setelah waxing, terutama berkurangnya bulu yang tumbuh ke dalam dan jerawat," sambung dia.

Ilustrasi waxingshutterstock Ilustrasi waxing
Sementara itu, seorang dokter kulit di Schweiger Dermatology Group di New York City, Rachel Nazarian, MD, menjelaskan, waxing maupun mencukur memiliki manfaatnya masing-masing

Namun mencukur dapat dilakukan kapan saja saat kita merasa perlu meskipun tidak dianjurkan untuk dilakukan setiap hari.

Ia menambahkan, yang terbaik adalah tidak menggunakan alat cukur dengan terlalu banyak mata pisau karena itu terlalu keras pada kulit sensitif, terutama jika digunakan setiap hari.

Baca juga: Metode Mencukur Bulu Sugaring dan Waxing, Apa Bedanya?

Area paling cocok untuk waxing dan mencukur

Waxing adalah metode yang dapat dilakukan di seluruh tubuh. Namun, Shays merekomendasikan untuk menghindari kepala atau bulu yang sangat kasar di wajah.

Hal yang sama berlaku untuk mencukur, tetapi berhati-hatilah ketika datang ke area sensitif seperti garis bikini.

"Hindari menggunakan krim cukur yang sangat wangi karena dapat mengiritasi area kulit yang sensitif ini," kata Nazarian.

"Pembersih tanpa pewangi, pelembab, dan pembersih tanpa sabun lebih disukai karena menawarkan permukaan yang halus, sehingga mudah untuk pisau cukur dan mencegah pengeringan atau iritasi yang berlebihan," jelas dia.

Efek samping yang harus diketahui

Seperti halnya perawatan kecantikan lainnya, kemungkinan efek samping dari kedua metode tersebut pastinya tetap ada.

Shays memperingatkan bahwa jika kita menggunakan obat resep antibiotik, atau menggunakan resep jerawat atau krim anti-penuaan, waxing dapat menghilangkan sebagian kulit dan meninggalkan apa yang tampak seperti area mengkilap atau luka bakar gesekan.

Dalam kasus yang jarang terjadi, orang mungkin memiliki reaksi alergi atau berjerawat.

"Pastikan kita pergi ke profesional yang terlatih dalam seni waxing. Jika kita berada di tangan seseorang yang terburu-buru atau tidak terampil, kulit bisa memar," katanya.

"Efek samping yang mungkin terjadi dengan kedua teknik adalah kulit yang teriritasi akibat luka bakar pisau cukur dan dengan waxing. Namun, keduanya tidak mengubah ukuran atau tampilan pori-pori kita," tambah Nazarian.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Razor Burn, Iritasi Pasca Mencukur Bulu Kemaluan

Apabila kita mengalami iritasi dari salah satu metode penghilangan bulu tersebut, Nazarian menyarankan untuk mengobatinya dengan krim hidrokortison 1 persen, pembersih yang lembut, dan emolien yang efektif.

Jika ada benjolan merah yang menyakitkan setelah waxing atau mencukur yang tidak sembuh dengan krim penenang yang dijual bebas atau hidrokortison, pastikan kita segera memberi tahu dokter spesialis kulit.

"Kondisi ini mungkin mewakili folikel rambut dan kulit yang meradang lebih serius dan mungkin memerlukan antibiotik topikal atau krim steroid anti-inflamasi berkekuatan resep," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Byrdie
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com