Individu yang mengonsumsi lebih banyak biji-bijian utuh seperti beras merah dan quinoa juga cenderung memiliki kolesterol LDL yang lebih rendah dan kolesterol HDL atau kolesterol "baik" yang lebih tinggi.
Baca juga: Diet yang Bantu Kendalikan Kadar Kolesterol
Mengganti biji-bijian olahan dengan biji-bijian utuh dapat membantu mengurangi lemak tubuh total dan lemak perut, berdasarkan hasil studi yang dimuat dalam Journal of Nutrition.
Dalam studi itu, orang dewasa yang memakan sekitar 3 porsi biji-bijian utuh sehari memiliki lemak tubuh 2,4 persen lebih sedikit dan lemak perut 3,6 persen lebih sedikit daripada mereka yang memakan biji-bijian utuh kurang dari seperempat porsi.
Wanita dengan kelebihan berat badan yang mengikuti diet rendah karbohidrat selama seminggu mendapatkan hasil yang lebih buruk pada tes memori kerja dan memori visuospasial (seperti mengingat lokasi di peta).
Sedangkan, peserta yang mengikuti diet rendah kalori mendapatkan hasil tes yang lebih baik.
Temuan ini terungkap dalam studi yang dikerjakan para peneliti di Tufts University.
Studi yang dimuat dalam Journal of Nutrition membuktikan, mengonsumsi sarapan karbohidrat kompleks seperti oatmeal atau sereal tiga jam sebelum berolahraga dapat membantu membakar lemak lebih banyak.
Dalam studi itu, memakan karbohidrat kompleks yang lambat dicerna tidak meningkatkan gula darah layaknya karbohidrat olahan.
Insulin berperan memberikan sinyal pada tubuh untuk menyimpan lemak. Karena kadar insulin tidak melonjak tinggi, maka tubuh tidak menumpuk lemak.
Baca juga: 8 Karbohidrat Sehat yang Baik untuk Tubuh Kita
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.