Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2022, 18:09 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi manusia, menangis bukan hanya dilakukan saat bersedih, namun juga saat merasa bahagia.

Misalnya saja, saat menjadi juara umum di suatu perlombaan. Tak jarang kita akan menangis bahagia karenanya, kan?

Rupanya, anjing juga memiliki kemampuan serupa ketika merasakan kebahagiaan.

Sebuah penelitian yang belum lama ini dilakukan oleh tim asal Jepang menyimpulkan bahwa anjing dapat menangis bahagia saat melihat pemiliknya kembali ke rumah.

Baca juga: 8 Pertimbangan Sebelum Putuskan Pelihara Anjing

Dilansir dari Psychology Today, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology tersebut menemukan bahwa tangisan bahagia itu disebabkan oleh hormon yang disebut dengan nama oksitosin.

Untuk diketahui, okstitosin juga dikenal dengan julukan “hormon cinta” karena hormon ini memegang peran pentung dalam pembentukan dan pemeliharaan ikatan sosial.

Untuk mendapatkan temuan tersebut, tim peneiti pun melakukan eksperimen yang dibagi menjadi empat bagian terhadap beberapa anjing peliharaan.

Eksperimen pertama disebut tes air mata Schirmer, di mana mereka mengukur volume dasar air mata anjing saat pemiliknya ada di rumah.

Setelah itu, para peneliti mengukur volume air mata anjing di lima menit pertama setelah bertemu kembali dengan pemiliknya yang meninggalkannya selama lima hingga tujuh jam.

Hasilnya, ditemukan bahwa volume air mata anjing meningkat pada momen reuni itu.

Lalu pada tahap kedua, para peneliti mengambil sampel air mata dari anjing di tempat penitipan anjing.

Setelah itu, mereka membandingkan volume air mata anjing-anjing itu ketika kembali bertemu dengan pemiliknya dan dengan manusia yang tidak dekat dengan anjing.

Hasilnya, volume air mata anjing jauh lebih banyak setelah terpisah dan bertemu kembali dengan pemiliknya dibandingkan dengan orang yang tidak dikenali anjing.

Baca juga: Mengajak Anjing Jalan-Jalan, Seberapa Sering Sebaiknya?

Di tahap berikutnya, para peneliti meneteskan cairan oksitosin ke mata anjing untuk melihat bagaimana pengaruh oksitosin terhadap sekresi air mata dalam interaksi anjing dan pemiliknya.

Hasilnya, volume air mata pun meningkat. Artinya, saat oksitosin meningkat, air mata pun akan mengikutinya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com