Manfaat berjalan tersebut lebih baik daripada berdiri yang tidak memberikan manfaat signifikan dalam statistik.
Peneliti yang terlibat dalam studi Aidan J. Buffey asal University of Limerick, Irlandia mengatakan, olahraga ringan -seperti jalan kaki- dapat mengurangi perkembangan resistensi insulin.
Resistensi insulin patut diwaspadai karena bisa menyebabkan diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular.
Hal yang tidak jauh berbeda juga diutarakan penulis "Glucose Revolution: The Life-Changing Power of Balancing Your Blood Sugar", Jessie Inchauspé.
Ia menerangkan bahwa berjalan kaki setelah makan membawa manfaat untuk kesehatan tubuh, apakah sudah terkena diabetes atau belum.
Bagi Inchauspé, kadar gula darah yang mampu diturunkan dapat mengurangi keinginan makan berlebih, peradangan, dan memperlambat penuaan.
Selain itu kadar gula darah yang terkontrol juga meningkatkan kesehatan fisik dan mental.
Baca juga: Rutin Jalan Kaki di Pagi Hari, Rasakan 10 Manfaatnya
Studi yang diterbitkan di jurnal Sport Medicine menemukan, jalan kaki memberikan manfaat secara signifikan jika dilakukan 60-90 menit usai makan.
Buffey menyampaikan, jalan kaki secara ringan dapat mengurangi gula darah postprandial (setelah makan) dibandingkan dengan istirahat berdiri dan duduk lama.
Hal tersebut dapat terjadi lantaran kontraksi otot mampu meningkatkan penyerapan gula darah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.