Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koleksi Seni Pendiri Microsoft Dilelang, Nilainya Capai Rp 14 Triliun

Kompas.com - 28/08/2022, 08:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber NYPost

KOMPAS.com - Sederet karya seni yang pernah dikoleksi salah satu pendiri Microsoft, mendiang Paul Allen, rencananya dilelang tahun ini.

Dikutip dari Hypebeast, kabar pelelangan tersebut disampaikan langsung oleh rumah lelang Christie's.

Ya, Christie's memang memperoleh hak untuk menjual lebih dari 150 karya seni koleksi Allen yang berusia sekitar 500 tahunan.

Nantinya karya seni dari Paul Cézanne, Roy Lichtenstein, dan Georgia O'Keeffe juga dilepas kepada kolektor.

Ada pun, pelelangan koleksi karya seni milik Allen akan digelar pada November tahun ini dengan tajuk "Visionary: The Paul G. Allen Collection".

Christie's memperkirakan, warisan pendiri Microsoft tersebut mencapai 1 miliar Dolar AS atau setara Rp 14 triliun apabila dilelang.

Nilai tersebut diklaim Christie's sebagai nominal lelang karya seni paling fantastis sepanjang sejarah.

"Hidup Allen dituntun oleh keinginannya untuk membuat dunia menjadi lebih baik," ujar CEO Christie's Guillaume Cerutti, dikutip dari New York Times.

Ia menambahkan, pelelangan yang digelar oleh Christie's memberikan kesempatan bagi publik untuk menengok koleksi karya seni kepunyaan Allen.

Lebih dari itu, Cerutti berharap publik bisa memberikan penghormatan untuk Allen lewat pelelangan koleksi karya seni miliknya.

Baca juga: Lukisan Mona Lisa Dilempari Cake oleh Pria Berwig, Apa Motifnya?

Hasil lelang untuk amal

Perlu diketahui bahwa hasil lelang terhadap karya seni yang sempat dikoleksi oleh Allen sepenuhnya akan disumbangkan untuk amal.

Allen merupakan filantropis alias seorang dermawan yang mendedikasikan hidupnya untuk kepentingan sosial.

Nah, visi hidup yang mulia itu terus dipegang oleh Allen hingga kematiannya pada tahun 2018 yang lalu akibat limfoma non-Hodgkin.

Pada tahun 2010 misalnya, Allen sempat mengutarakan janjinya untuk meninggalkan sebagian besar hartanya untuk amal.

Bahkan, menjelang ajalnya, ia berdedikasi untuk membagikan karya seni yang dikoleksinya kepada publik.

Halaman:
Sumber NYPost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com