Dilaporkan CDC, virus cacar monyet dapat bertahan selama 15 hari di permukaan benda.
Virus lain yang terkait dengan cacar monyet ditemukan bertahan lebih lama, sekitar berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.
Namun, apakah seseorang dapat terinfeksi cacar monyet dari permukaan atau benda saat beraktivitas sehari-hari?
Englund meragukan hal tersebut.
Menurut dia, cacar monyet bukanlah virus yang menyebar melalui barang atau ketika kita meletakkan tangan di permukaan tertentu.
Proses penyebaran cacar monyet dari permukaan atau benda memakan waktu lebih lama dan membutuhkan kontak langsung lebih sering.
Baca juga: Sering Dikira Sama, Kenali 4 Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air
Anjuran CDC jika kita tinggal dengan seseorang yang mengidap cacar monyet sebagai berikut:
Menurut CDC, ada tiga langkah untuk mencegah cacar monyet. Yaitu:
Seseorang dapat terkena cacar monyet dari hewan yang terinfeksi melalui gigitan, goresan, atau kontak dengan luka, darah, atau cairan tubuh.
Penularan cacar monyet bisa berlaku dua arah. Dari hewan ke manusia, serta dari manusia ke hewan.
Tercatat ada kasus di mana manusia menularkan cacar monyet pada anjing peliharaan mereka. Terkait akan hal ini, Englund menyarankan penderita cacar monyet agar menjauhi hewan peliharaan.
CDC menyarankan vaksin cacar monyet ditujukan kepada orang-orang yang sudah terpapar virus cacar monyet atau berisiko terkena virus tersebut.
Namun Englund mencatat, vaksin cacar monyet belum menjadi kebutuhan yang mendesak bagi mereka yang belum terpapar virus.
Englund mengatakan, cacar monyet relatif tidak mudah menyebar seperti Covid-19.
Hanya saja, kita diminta untuk mewaspadai cacar monyet dan melihat peningkatan jumlah kasus di lingkungan sekitar tempat tinggal.
Baca juga: Mengenal Cacar Monyet, Ciri-ciri, Penyebab, dan Cara Mencegahnya