Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2022, 16:45 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber ,Menshealth

Yawitz juga merujuk pada satu studi kecil, di mana subjek melaporkan keinginan untuk makan yang jauh lebih rendah dan rasa lapar pasca makan yang lebih sedikit setelah makan sarapan dengan susu kambing dibandingkan dengan sarapan yang menggunakan susu sapi.

Baca juga: Kenali Nutrisi Utama Keju Ricotta dan Ide Mengolahnya

3. Grana padano

"Grana padano adalah keju Italia tua yang memiliki rasa dan tekstur yang mirip dengan parmigiano reggiano," kata Yawitz.

"Dengan 11 gram protein dan 122 kalori per ons, ini adalah tambahan yang bagus untuk salad, telur orak-arik, dan sayuran panggang," ujar dia.

Selain kandungan protein, ada beberapa bukti bahwa makan grana padano setiap hari sebenarnya dapat membantu menurunkan tekanan darah.

"Seiring bertambahnya usia grana padano, bakteri dalam keju memicu serangkaian reaksi kimia yang dianggap dapat mengendurkan pembuluh darah, yang memungkinkan darah mengalir lebih bebas ke seluruh tubuh," jelasnya.

Yawitz menunjuk pada satu studi kecil, di mana orang dewasa dengan tekanan darah ringan hingga sedang yang makan sedikit lebih dari satu ons per hari mengalami penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang signifikan setelah tiga bulan.

4. Keju Swiss

Ilustrasi keju Swiss Ilustrasi keju Swiss
Tambahan utama dalam sandwich ini ternyata menjadi pilihan yang cukup bagus dalam dunia keju.

"Menambahkan sepotong keju Swiss ke dalam sandwich akan meningkatkan asupan protein sebanyak 9 gram dengan hanya 110 kalori," kata Yawitz.

Baca juga: Mengenal 4 Jenis Keju Lezat

5. Brie

Ilustrsi keju Brie Ilustrsi keju Brie
Bersama dengan keju kambing, keju lunak lainnya yang direkomendasikan oleh Gorin adalah brie.

"Dalam satu ons brie, kita bisa mendapatkan 6 gram protein untuk 95 kalori. Untuk hidangan pembuka yang lebih sehat, saya suka menyajikan brie dengan selai buatan sendiri," ungkapnya.

6. Feta

Ilustrasi keju feta. PEXELS/ Polina Kovaleva Ilustrasi keju feta.
Ahli nutrisi, Amanda Sauceda, MS, RD, adalah penggemar berat keju feta yang mengandung 4 gram protein.

"Feta bisa sedikit lebih asin daripada keju lainnya, jadi kita tidak perlu banyak untuk mendapatkan rasa dan protein," katanya.

"Bahkan, ada penelitian yang melihat bagaimana keju feta dapat dibuat dengan menggunakan kultur starter probiotik yang berarti dapat berimplikasi pada kesehatan usus kita," terang dia.

Lain kali jika kita ingin membuat salad, pertimbangkan untuk menaburkan feta di atasnya atau mengaduknya ke dalam pasta dengan zaitun hitam dan sedikit minyak zaitun extra virgin untuk hidangan cepat saji.

Baca juga: Mengenali Beragam Manfaat Keju bagi Kesehatan

7. Keju mozzarella

Ilustrasi keju mozzarella.Dok. Shutterstock/barmalini Ilustrasi keju mozzarella.
Sauceda menyebut mozzarella sebagai keju klasik, sehat, dan multiguna.

"Apabila kita menginginkan keju yang dapat digunakan untuk mengemil hingga meleleh, kita mungkin menyukai mozzarella," katanya.

"Kita sebenarnya bisa mendapat protein yang lebih tinggi per porsi dari mozzarella tanpa lemak, tetapi seluruh atau sebagian skim juga tinggi protein," tutur dia,

Tapi, kita harus memastikan untuk tidak berlebihan dengan jenis keju ini atau jenis keju apa pun, dalam hal ini.

Seperti yang kita ketahui, keju sangat lezat dan mudah dimakan berlebihan, terutama jika kita mengemilnya.

Baca juga: Cara Simpan Keju di Kulkas agar Awet dan Tidak Mengeras

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber ,Menshealth

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com